angkaberita.id

Cen Bangun Asrama Mahasiswa STAI Natuna Senilai Rp 6 Miliar, Tahun Ini Eksekusi

cen sui lan, anggota fraksi golkar di dpr daat mengecek persiapan terakhir pembangunan polder banjir di tanjungpinang tahun 2024

pihak yayasan di lokasi calon asrama mahasiswa/i stai natuna. lewat tangan cen sui lan, kementrian pupr akan membangun di tahun 2025 dengan proses eksekusi tahun ini/foto via sinarperbatasan.com

angkaberita.id – Kerja nyata Cen Sui Lan membangun Natuna bukan isapan jempol. Telah banyak jejak pembangunan dia memajukan kabupaten tapal batas Kepri selama menjadi anggota DPR Dapil Kepri empat tahun terakhir. Selain beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), khusus pendidikan, Cen juga dikenal dengan nama Aisyah getol membangun gedung persekolahan dan asrama peserta didik.

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna menjadi buktinya. Tahun ini, lewat dana aspirasi Cen, perguruan tinggi di Natuna tadi akan segera memiliki gedung baru senilai Rp 6 miliar. “Prosesnya tahun ini, mulai dikerjakan awal tahun 2025 nanti,” kata Cen, Selasa (17/9/2024).

Ketua Dewan Pembina Persatuan Islam Tionghua Indonesia (PITI) Kepri tadi mengatakan pihak Kementerian PUPR akan membangun asrama tadi. Ketua STAI Natuna, Umar Natuna mengungkapkan telah dua tahun dia mengusulkan ke Pemkab, Pemprov dan Kementerian PUPR.

Tapi, kata dia, mentok. Nah, tahun 2023 usulan terkabul setelah Cen turun berkunjung ke sana. Pihak yayasan kemudian menyampaikan usulan tadi. “Setelah dua tah nggak jelas, kami minta bantu sama Bu Cen,” kata Umar.
Cen langsung merespon. Nantinya, kata Umar, gedung asrama dibangun di atas lahan seluas 1.800 meter persegi di daerah Puak, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, dengan kapasitas sebanyak 80 orang mahasiswa dan mahasiswi.

Lahan dulunya merupakan hibah dari mantan Bupati Natuna periode 2006-2009, Daeng Rusnadi. Kini, sebanyak 83 mahasiswa STAI Natuna utusan dari masing-masing kecamatan, sebagian mendiami ruangan lantai bawah gedung STAI Natuna, dan sebagian lainnya di rumah kontrakan di Batu Ampar, khusus pihak STAI Natuna sewa bagi mereka.

“Karena kami ada mahasiswa STAI utusan dari masing-masing kecamatan. Mereka itu selain kuliah, juga kita bina khusus, agar nanti setelah pulang ke kampung halaman punya keterampilan di bidang agama. Misalnya bisa jadi imam, bilal, atau kegiatan keagamaan lainnya. Yang laki-laki tinggal di STAI, yang perempuan kita kontrakan rumah di Batu Ampar. Ini sudah berjalan sekitar 3 tahun,” jelas Umar. (*)

Bagikan
Exit mobile version