angkaberita.id – Sepak terjang Cen Sui Lan, calon kontestan Pilbup Natuna, bukan hanya terdengar dari mulut ke mulut warga di Natuna. Tapi, juga dapat terasakan lewat sejumlah pembangunan infrastruktur di kabupaten tapal batas utara Kepri tadi. Testimoni warga menjadi pengakuan kerja nyata duet Jarmin Sidik tadi.
Warga telah merasakan komitmen Cen sejak empat tahun terakhir. Lewat dana aspirasi, triliunan rupiah duit APBN mengalir bagi pembangunan di Natuna. Cen dikenal gigih memperjuangkan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kepri, termasuk di Natuna. Jalan Kelarik sepanjang 8 kilometer manjadi saksi bisu. Dibangun tahun 2022, kini telah teraspal mulus dengan hotmix seperti landas pacu bandara.
Jalan penghubung Desa Teluk Buton dan Kelarik oleh Kementerian PUPR ini selesai dilaksanakan pada akhir Desember 2023. Alhamdulillah, bahagia sekali rasanya jalan yang diperjuangkan telah selesai dan sangat bermanfaat bagi masyarakat Natuna,” ujar Cen Sui Lan, Sabtu, 7 September 2024.
Paket pekerjaan ini juga mencakup pembangunan lima jembatan, yaitu Jembatan Kelarik 6, 7, 8, 9, dan Jembatan Kelarik 10. Menurut Cen, pembangunan jalan ini sangat penting sebagai akses penghubung untuk memastikan aktivitas masyarakat berjalan lancar.
“Pembangunan jalan ini sangat penting sebagai akses penghubung, supaya aktivitas masyarakat menjadi lancar. Makanya kami dorong dan perjuangkan agar terealisasi,” kata anggota DPR-RI yang bercokol di Komisi V ini.
Pengakuan Warga
Berkat perjuangan dan dedikasinya, masyarakat Natuna kini dapat merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur yang telah lama dinantikan. Yahya warga desa Kelarik Utara, mengaku bersyukur telah selesainya pembangunan jalan tersebut. Kini manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Kami sebagai warga Kelarik berterimakasih kepada bu Cen Sui Lan atas perjuangannya sehingga jalan tersebut dibangun Kementerian,” katanya. Yahya mengatakan, dengan akses jalan yang baik banyak dampak positif terhadap masyarakat, salah satunya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pun, mempercepat perjalanan, mengurangi biaya operasional kendaraan, membuka peluang investasi baru, memperkuat konektifitas, hingga mempermudah evakuasi. “Yang jelas kalau bagus, perekonomian pasti lancar karena arus barang mudah masuk. Selain itu, kalau ada orang sakit kita bisa gerak cepat ke Rumah Sakit kalau tidak bisa diatasi di Puskesmas,” pungkasnya.
Yahya menceritakan, dahulu, untuk menuju ibukota kabupaten (Ranai) satu-satunya akses hanya melalui Batubi. Hal itu sangat menyulitkan, apalagi dengan kondisi jalan rusak parah yang membuat waktu tempuh semakin lama. Katanya, ia berharap pasangan Cen Sui Lan-Jarmin (cermin) menang dalam Pilkada Natuna. Sehingga nantinya akan lebih banyak lagi anggaran pusat yang dibawa untuk membangun infrastruktur daerah.
Manfaat pembangunan jalan tersebut, juga sangat dirasakan oleh masyarakat desa Teluk Buton. Kini, warga tak perlu bersusah payah lagi jika ada keperluan ke ibukota kecamatan. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, dimana masyarakat harus menempuh perjalanan laut dengan pompong karena akses penghubung kedua desa belum ada.
Pembangunan infrastruktur jalan yang baik tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga membawa berkah tersendiri bagi para petani. Dengan adanya akses jalan memadai, petani kini semakin mudah membuka lahan pertanian baru di sepanjang jalan.
Jalan yang mulus memungkinkan petani mengangkut hasil pertanian dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini tentu saja memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama bagi petani yang selama ini bergantung pada hasil tanam mereka. “Pembangunan jalan ini sangat membantu kami dalam membuka lahan pertanian baru. Kami tidak perlu lagi khawatir dengan akses yang sulit untuk mengangkut alat dan bahan pertanian,” ujar seorang petani di Desa Kelarik.
(*)