daeng rusnadi, bupati natuna 2006-2009 dan cen sui lan-jarmin sidik
angkaberita.id – Daeng Rusnadi, Bupati Natuna 2006-2009, berharap duet Cen Sui Lan-Jarmin Sidik dapat lebih banyak membawa anggaran pusat ke Natuna demi pembangunan dan kesejahteraan warga di sana. Apalagi, lanjut Daeng, Cen sebagai anggota DPR Dapil Kepri memiliki akses dan jejaring luas ke pemerintah pusat.
Kelebihan itu penting, terutama guna memperjuangkan anggaran pusat agar mengalir ke Natuna lewat pembangunan melalui APBN. Daeng berharap, dengan terpilihnya duet bertajuk “Cermin”, Kabupaten Natuna bisa mendapatkan aliran dana pusat yang lebih lancar, serta pembangunan yang lebih baik. Harapan tadi terlontar usai memberikan restu politik atas ikhtiar duet Cen-Jarmin membangun Natuna lewat Pilbup.
Pun, itu juga merupakan alasan dia mendukung sepenuhnya duet usungan koalisi Golar, Gerindra, PAN serta PKB, Gelora. Daeng juga menyoroti masalah keterlambatan transfer dana pusat ke daerah. Ujungnya sering menghambat jalannya pemerintahan dan memperlambat perputaran ekonomi. Dengan Cen di posisi strategis, ia optimis masalah tadi dapat diatasi melalui lobi-lobi politik di pusat.
“Bu Cen punya akses di pusat, kita berharap beliau bisa melobi dana pusat agar bisa masuk sebanyak mungkin ke Natuna. Dan biasanya kalau bicara soal duit, perempuan itu jagonya,” kata Daeng ketika ditemui di kediaman di Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, baru-baru ini.
Selain itu, faktor partai pengusung Cen-Jarmin, yakni Golkar, Gerindra, dan PAN merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), membuat jalur politik mereka sejalan dengan pemerintah pusat. Hal ini, menurut Daeng, akan mempermudah akses untuk mendapatkan dukungan kebijakan dan anggaran.
Cen, seorang pengusaha ternama dan tokoh muslimah dari Batam, juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kepri. Suaminya, H. Raja Mustakim, adalah Ketua Ikatan Haji Seluruh Indonesia (IPHI) Provinsi Kepri serta pengusaha besar dan pernah dinobatkan sebagai pemimpin haji terbaik di Indonesia tahun 1999.(*)
