jumaga nadeak ketua dprd kepri dan gubernur ansar
angkaberita.id – Pemprov Kepri lewat APBD 2025 bakal menggeber BUMD Migas hasil Perda pengesahan DPRD Kepri baru-baru ini. Pemprov disebut-sebut bakal menganggarkan duit belasan miliar menjadi penyertaan modal lengan pendulang PAD Kepri dari perut bumi.
Tahapannya, setelah fasilitasi Kemendagri dan pengesahan DPRD tuntas, Pemprov mengawalnya ke regulasi berikutnya dengan mendaftarkan perseroda ke Kemenkumham. “Jika sudah clear semua, selanjutnya pemilihan pengelola BUMD (komisaris dan direksi),” kata Luki Zaiman, Asisten II Setdaprov Kepri, pekan lalu.
Pemprov segera menyetorkan modal awal pengoperasian Perseroda tahun depan. Namun Luki belum mengungkapkan rencana rekrutmen direksi terkait. Terkait sumber penyertaan modal, Luki tak lugas menjawabnya. Dia hanya berjanji akan mengonfirmasi dulu ke pihak terkait, khususnya DPKAD dan TAPD. Sekdaprov Kepri menjadi Ketua TAPD.
Gubernur Ansar bersama DPRD Kepri dua pekan terakhir menggeber sejumlah Ranperda terkait, seperti Ranperda APBD-P 2024 dan APBD 2025. Pemprov Kepri berharap duit triliunan mengalir dari perut bumi Natuna lewat participation interest di Blok Natuna. Ikhtiar tadi demi menopang kerja Bapenda Kepri pontang panting mendongkrak PAD, termasuk utang pajak dari ATB Batam. APBD Kepri sejak lima tahun terakhir menyusu dari pajak daerah, terutama pajak kendaraan dan turunannya. (*)