prosesi pemberian gelar adat ke panglima tni jenderal agus subiyanto dari lam kepri di gedung daerah tanjungpinang, selasa (28/5/2024)/foto via terasbatam.id
angkaberita.id – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri memberikan gelar Dato’ Seri Satria Bijaya Negara kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (28/5/2024). Tiga bulan lalu, gelar serupa juga diberikan ke Wakapolri Komjen Agus Andrianto setelah rencana memberikan gelar adat ke Presiden Jokowi gagal terealisasi.
Selanjutnya gelar adat ke Ketua MA? Dato’ Wira Setia Laksana Raja Alhafiz membacakan warkah pengistiharan. Selanjutnya dia memasangkan tanjak, selempang, dan mengalungkan medali serta menyematkan pingat dan keris. Terakhir penyerahan warkah pemberian gelar sekaligus anugerah adat derajat tertinggi kepada pejuang gagah berani membela kegemilangan negara.
Pemberian gelar adat ke Panglima TNI seperti melengkapi pemberian gelar serupa sebelumnya, termasuk menebus kegagalan pemberian gelar serupa ke Jenderal Hadi Tjahjanto, saat itu Panglima TNI di tahun 2020. Kecuali Gubernur Isdianto, seluruh Gubernur Kepri sukses memberikan gelar adat lewat LAM Kepri.
Sejumlah pejabat pernah mendapatkan gelar adat dari LAM Kepri seperti Wapres Jusuf Kalla dengan gelar Sri Perdana Mahkota Negara. Laksamana Marsetio, KSAL 2012-2014, gelar Datok Wira Lela Segara. Kemudian Prasetyo, Jaksa Agung 2014-2019, gelar Datok Wira Amar Adiwangsa. Sedangkan Wakapolri Komjen Agus Andrianto gelarnya Datok Seri Sakti Bhayangkara Utama.
Praktis, gelar ada LAM Kepri menyasar pejabat eksekutif. Kecuali Wapres Jusuf Kalla, LAM Kepri terhitung telah memberikan gelar lengkap ke pejabat di ranah penegakan hukum. Kalau trisula hukum mengenal ungkapan polisi menyidik, jaksa menuntut, dan hakim mengadili. LAM Kepri, dengan level setara, hanya belum memberikan gelar ada ke hakim agung. Syukur-syukur Ketua MA.
(*)