angkaberita.id

Mobil Listrik Kepri Bebas Pajak, PLN Batam Geber SPKLU

suasana pelabuhan internasional batam center lokasi berlabuh kapal feri singapura-batam pergi pulang/foto via okezone.com

simpang jam di batam/foto via katabatam..com

angkaberita.id – Kendati masih terkonsentrasi di Batam, kebijakan mobil listrik beroleh sambutan di Kepri. Apalagi Pemprov belum menjadikannya sumber PAD seperti kendaraan bersumber BBM. PLN Batam turut mendukung kehadirannya lewat insentif pendirian SPKLU di sejumlah titik strategis di jantung ekonomi Kepri.

“Tarif pajak (kendaraan) listrik nol, artinya tidak dikenakan (pungutan),” tegas Diky Wijaya, Kepala Bapenda Kepri, pekan lalu. Selain roda empat, peniadaan pungutan pajak kendaraan tadi juga berlaku bagi kendaraan roda dua. Kendaraan listrik masih terkonsentrasi di Batam. Jumlahnya, sepengetahuan dia, seratusan unit saja.

Seperti PLN (Persero), PLN Batam turut mendorong kehadiran mobil listrik dengan menggeber penyediaan SPKLU, semacam SPBU kendaran listrik, ke sekujur Bandar Madani. Secara nasional, hingga bulan Mei, jumlah SPKLU PLN sebanyak 1.370 unit, tersebar di Tanah Air. Di Batam, seperti dilansir KompasTV, jumlahnya terus bertambah belasan.

Dengan lokasi berada di jantung bisnis dan lokasi strategis di Batam lainnya, seperti pusat perbelanjaan, pelabuhan dan kantor pemerintahan hingga ke hotel dan lapangan golf. Pengunaannya, hingga April, meningkat 40 persen sejak diluncurkan perdana. Selain kepentingan publik, PLN Group juga menggandeng mitra investor menggeber pendirian SPKLU.

Prospek Bisnis

Kemitraan dengan pihak ketiga, seperti diakui PLN (Persero), lantaran terdapat peluang bisnis. Propek usahanya juga menggiurkan. Sekadar gambaran, per bulan investor SPKLU dapat membukukan keuntungan kotor hingga Rp 19 juta-Rp 20 juta. Andil investasinya juga mudah sesuai dengan kemampuan investor.

“PLN membuka seluas-luasnya kepada publik, kepada investor, untuk bersama-sama membangun kemitraan ‘SPBU’ mobil listrik (SPKLU). Jadi silahkan mendaftar ke PLN, pilih lokasi di mana, kita sudah siap. Bayangkan PLN sudah terbuka sebagai bussiness partner dalam era mobil listrik,” ujar Hikmat Drajat, EVP Pemasaran dan Pengembangan Produk PLN (Persero), seperti dikutip kompas.com, beberapa waktu lalu.

Dengan skema waralaba, PLN (Persero) menawarkan enam paket investasi SPKLU, dengan kisaran di tahun 2022 mulai Rp 389 jutaan hingga Rp 1,83 miliar. Kongsinya sederhana, kata Hikmat, investor cukup menyetorkan investasi dan lahan.

PLN akan mengurus pendiriannya hingga beroperasi. Investor juga dapat melibatkan pembiayaan perbankan. PLN bertanggung jawab pendirian, baik outdoor maupun indoor. Kemudian menyediakan aplikasi Charge.IN, menyiapkan proses dukungan operasional penuh kepada mitra serta proses administrasinya. (*)

Bagikan
Exit mobile version