angkaberita.id – Hajatan Pilkada serentak di November mendatang agaknya menjadi ajang uji nyali sejumlah kalangan, termasuk youtuber. Di Klaten, Ridwan Hanif, youtuber beken dengan banyak subscriber bakal menjajal peruntungan ke kontestasi politik.
Dia dikabarkan telah mengambil formulir pendaftaran di PKS, Sabtu (18/5/2024). Dia menjajal peruntungan politiknya setelah dua tahun terakhir menetap di Klaten, kampong halaman sang istri. Ridwan lahir dan besar di Jakarta.
Seperti dilansir suara.com,.Ridwan sukses menjadi youtuber setelah dua kanalnya menghasilkan duit hingga miliaran dalam setahun. Selain Autonetmagz, dia juga punya kanal pribadi di Ridwan Hanif. Kanal Autonetmagz jejaknya sejak 2014.
Mulanya majalah online, dan belakangan berkembang menjadi kanal youtube buruan penggemar otomotif. Di sana, netizen dapat belajar dan tahu trik mempelajari kendaraan sebelum membelinya. Terakhir, kanal AutonetMagz memiliki 1,41 juta subscriber dengan total 1.045 video.
Nah, merujuk taksiran laman Social Blade, kanal AutonetMagz dalam sebulan dapat menghasilkan duit 10.000 dolar AS, setara Rp 159 juta. Per tahun, perkiraan menghasilkan duit hingga Rp 1,9 miliar. Sedangkan kanal pribadinya, Ridwan Hanif sudah memiliki 3,11 juta subscribers. Total unggahan videnonya 1.200. Per bulan, taksiran menghasilkan duit monetize sebesar 22.500 dolar AS, atau Rp 359 juta. Kalau per tahun sekitar 4,3 miliar.
Modal Pokir
Dengan taksiran penghasilan bulanan sebesar itu, Hanif dapat disebut punya modal politik keperluan menjajal Pilbup. Jika terealisasi, dia akan bersaing dengan calon berlatar belakang lainnya, seperti pengusaha atau politisi atau profesi lainnya.
Selain modal sendiri, sudah menjadilon rahasia umum, termasuk di Kepri, calon maju ke Pilwako mengandalkan modal bandar, bisa pengusaha dan sejenisnya, dengan konsesi berupa proyek pemerintah dan sejenisnya. Kalau pengusaha, modal sendirinya boleh jadi dari pendapatan selama berusaha.
Kalau birokrat, duit tabungan selama menjabat, meskipun tak menutup duit dari sponsor. Kalau latar belakangnya legislator, selain penghasilan bulanannya juga bukan mustahil duit bersumber dana pokir. Di Kepri, nilainya terhitung besar dan masuk akal menjadi modal maju hajatan Pilkada. Riset KPK dan Kemendagri, duit bekal maju Pilkada level kabupaten/kota belasan sampai puluhan miliar saja.
(*)