angkaberita.id

Heboh, Nasabah Bawa Kadaver Teken Pencairan Kredit Bank

bank indonesia mengubah aturan soal rasio intermediasi makroprudensial perbankan di tanah air saat penyaluran kreditnya/foto otomotifnet.gridoto.com

erika dan sang paman/foto via theguardian.com

angkaberita.id - Polisi menangkap seorang wanita setelah membawa kadaver, istilah mayat di kedokteran, ke bank guna pencairan kredit. Polisi meringkusnya dengan tuduhan pencurian lewat penipuan dan penistaan jenazah.

Seperti dilaporkan TheGuardian, pegawai bank curiga ketika Érika de Souza Vieira membawa sang paman dengan kursi roda menghadap saat pencairan utangan. Kerani tadi curiga karena mencium kejanggalan.

"Saya kira dia tak sehat. Ia kelihatan tak sehat," kata kerani bank tadi ke Erika saat pencairan punjaman sebesar 17.000 reais, setara Rp 51 juta. Paulo Roberto Braga terlihat tak bereaksi. Sebab, pria berusia 68 tahun diyakini telah meninggal. Kejadiannya Selasa, polisi kemudian menangkap Erika.

"Dia tahu (sang paman) telah meninggal, setidaknya dua jam sebelumnya," kata Fabio Luiz Souza, penyidik kepada saluran televisi setempat. Dia mengaku selama 22 tahun menjadi polisi, baru kali ini menangani kasus begitu.

Tayangan Viera membawa sang paman ke bank viral di medsos. Warga Brazil ramai-ramai mengomentarinya. Kehebohan setelah kerani bank memvideokan kondisi sang paman usai mencium bau aneh.

"Seperti itulah dia," kata Erika menjawab komentar kerani soal bau sembari mencoba membantu meletakkan pena ke tangan sang paman. Ana Carla de Souza Correa, pengacara Erika membantah tudingan viral di medsos.

"Kejadian sebenarnya tak seperti dinarasikan (dalam video medsos). Paulo masih hidup ketika ke bank," kata Ana sembari memastikan dia memiliki saksinya. "Semua telah kelas, dan Erika tak bersalah," tegas dia. Kini polisi juga tengah menyelidiki status Erika sebagai keponakan.

(*)

Bagikan
Exit mobile version