angkaberita.id – Kalau di Kepri, KDH ke sekolah asyik berselfie ria. Di Sumsel, Pemprov lewat Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan justru merangkul mereka ikut melawan inflasi gegara harga cabai. Hasil, Pemprov mengklaim harga cabai di sana berangsur menurun.
Caranya, seperti dilansir detikcom, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan membagikan gratis bibit cabai ke pelajar SMA/SMK dan menanamnya di rumah masing-masing. Tak hanya di Palembang, pembagian bibit serentak di 16 kabupaten/kota se-Sumsel.
"Gerakan menanam cabai dengan membagikan bibit (ke pelajar) upaya menekan inflasi. Cabai menyumbang inflasi," kata Ruzuan Effendi, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan, pekan lalu. Dia menyerahakan bibit, secara simbolis, ke ratusan pelajar di Palembang.
Cara tadi, lanjut dia, lanjut Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di sekolah dan kantor. Selain ke pelajar SMA/SMK, Pemprov juga membagikan gratis bibit cabai ke OPD dan kelurahan. Nantinya OPD dan kelurahan menanamnya di kantor mereka. Kalau tak punya lahan, tanam di polybag.
Pembagian ke pelajar, kata dia, meskipun bukan memenuhi kebutuhan pasar. Paling tidak keluarga mereka tak kesulitan mendapatkan cabai. Ruzuan mengklaim harga cabai merah kini berangsur turun di pasaran, yakni Rp 65 ribu per kilo. Meskipun terbilang mahal, tapi pasokannya dipastikan aman.
Cabai Kering
Di Kepri, Bank Indonesia beberapa waktu lalu menggeber penggunaan cabai kering guna menekan inflasi cabai. Apalagi, di sejumlah wilayah terutama pesisir dan kepulauan, cabai kering lebih diminati penggunaanya bagi keperluan masakan mereka.
Selain cabai kering, ikhtiar telah dilakukan sejumlah Pemda di Kepri mendatangkan cabai segar dari daerah penghasil dengan menyubsidi ongkos transportasi, atau langsung Pemda membeli dari daerah penghasil dengan menumpang pesawat terbang.
Pemerintah lewat Pemda, termasuk di Kepri, memberikan subsidi ongkos transportasi bagi keperluan distribusi sejumlah komoditas guna menjaga pasokan tetap terjaga. Pembagian gratis bibit cabai juga telah dilakukan di Kepri dengan menyasar kalangan rumah tangga. Tujuannya sama, yakni memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Terbaru, Gubernur baru mengimbau seluruh ASN, termasuk di kabupaten/kota, menanam cabai di pekarangannya. (*)