April Insentif Inflasi Cair, Siapa Pemda Di Kepri Dapat?

mendagri tito via liputan6.com

April Insentif Inflasi Cair, Siapa Pemda Di Kepri Dapat?

angkaberita.id - Setiap tahun pemerintah, dan terbagi per empat bulan sekali, melalui Kemenkeu memberikan insentif fiskal senilai Rp 10 miliar kepada Pemda sukses mengendalikan inflasi. Tahun 2024, bulan April Kemenkeu kembali mencairkan insentif tadi.

Mendagri Tito Karnavian meminta Pemda berlomba-lomba menekan inflasi demi mendapatkan insentif tadi. "Sekarang sudah Maret, jadi nanti akhir April, silakan rekan-rekan (Pemda) berlomba-lomba mendapatkan anggaran (insentif fiskal) tersebet. Ini tambahan darat buat kita," pesan Mendagri, seperti dikutip detikcom, Senin (4/3/2024).

Tahun 2023, Mendagri mengatakan, Kemenkeu sepanjang tahun lalu telah mencairkan Rp 1 triliun ke Pemda berprestasi. Pencairan terbagi tiga termin per 4 bulan, masing-masing daerah berprestasi mendapatkan Rp 10 miliar. Di April, terdapat 33 daerah. Bulan Agustus juga sebanyak 33 Pemda, dan Desember 2023 sebanyak 34 daerah.

KDH Terpental?

Di Kepri, inflasi merujuk perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Batam dan Tanjungpinang serta Karimun. Ujungnya, inflasi di Kepri juga beringsut naik. Di Batam, Gubernur Ansar bahkan menyoroti kebijakan tarif parkir dan harga gas elpiji memicu inflasi Kepri di Januari menjadi 3,38 persen. Kemudian di Tanjungpinang gegara ongkos berobat ke rumah sakit.

Terbaru, berdasarkan data BPS, Kepri inflasi tertinggi ke-9 secara nasional. Gubernur langsung menyurati KDH di Kepri. Di Tanjungpinang, Pj. Wako Hasan mendorong rumah sakit menerapkan biaya perawatan sesuai rujukan BPJS Kesehatan. Inflasi Kepri sekaligus menjadi peringatan kepada dia.

Sebab, bersama Batam, Tanjungpinang berkontribusi mengerek inflasi di awal tahun. Konsekuensinya, jika terus inflasi hingga tiga bulan berturut-turut, bukan mustahil kejadian di Kota Cimahi dan Pemprov Babel terjadi di ibukota Kepri. Kabar inflasi hanya berselang setelah Gubernur Ansar dan Wako Batam membanggakan capaian pertumbuhan ekonomi mereka.

(*)

Bagikan