angkaberita.id

Versi Media Asing, Berikut Bankir Calon Menkeu Bidikan Prabowo

praboeo dan gibran/foto via antara

menkes budi gunadi sadikin/foto dok kemenkes via liputan6.com

Versi Media Asing, Berikut Bankir Calon Menkeu Bidikan Prabowo

angkaberita.id -Kendati KPU belum menetapkan hasil resmi Pilpres, Bloomberg media bisnis di Amerika Serikat telah merilis empat nama disebut-sebut berpeluang menjadi Menkeu pengganti Sri Mulyani. Seluruhnya berpengalaman bankir.

Versi Bloomberg, seperti dilansir detik.com, Rabu (28/2/2024), Prabowo Capres unggul suara versi quick count, dikabarkan mempertimbangkan sejumlah bankir menjadi Menkeu di kabinetnya kelak. Kriterianya teknokrat berkemampuan mengamankan pendaan negara, menjaga kewaspadaan fiskal, dan dapat memenuhi janji kampanyenya.

Menurut sejumlah sumber Bloomberg, Prabowo tengah menimang-nimang empat nama. Seperti Menkes Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Dirut Bank BNI Royke Tumilaar.

Nama tadi dianggap cocok menggantikan Menkeu Sri lantaran keahlian finansial dan kemampuan memimpin secara efektif. Tapi, lanjut Bloomberg, Praowo disebut tak akan menjadikan Menkeu sebagai posisi tawar menawar politik. Sebab, menurutnya, Menkeu jabatan di atas politik.

Prabowo disebut butuh sosok Menkeu teliti dan piawai mengelola anggaran negara. "Menteri keuangan baru akan menggantikan Sri Mulyani, satu-satunya perempuan pernah ditunjuk peran itu sejak kemerdekaan Indonesia pada 1945," tulis Bloomberg, Rabu (28/2/2024).

Siapapun Menkeu nantinya dia bakal memiliki tanggung jawab besar. Sebab, Indonesia akan menghadapi risiko geopolitik, khususnya rivalitas AS-China. Sehingga sosoknya nanti harus dapat mempertahankan disiplin fiskal sekaligus kunci stabilitas rupiah guna meyakinkan investor asing.

"Sambil mengamankan pendaan cukup untuk rencana pengeluaran besar Prabowo," tulis media bisnis milik Michael Bloomberg, taipan keuangan di Negeri Paman Sam. Meski demikian, daftar tadi masih mungkin berubah. Sebab, diskusi pembentukan kabinet masih tahap awal.

(*)

UPDATING: Pembarian Judul Berita

Bagikan
Exit mobile version