angkaberita.id

Jabatan Ansar-Marlin Tinggal Hitungan Bulan, Duet Ismeth-Dharma Siapa Tahu?

ismeth abdullah/foto via jawapos.com

darma setiawan/foto via batamnews

Jabatan Ansar-Marlin Tinggal Hitungan Bulan, Duet Ismeth-Dharma Siapa Tahu?

angkaberita.id - Senin (26/2/2024) genap tiga tahun usia pemerintahan Ansar-Marlin di Pemprov Kepri. Kepada OPD, Gubernur Ansar menegaskan eksekusi APBD tuntas di bulan Agustus. Sebab, KPU menetapkan Agustus masuk pendaftaran kontestan Pilkada Kepri.

Jika dia kembali mencalonkan diri ke Pilgub, Mendagri bakal menunjuk Pj. Gubernur menakhodai Pemprov setelah menerima usulan DPRD Kepri. Kecuali nantinya terpilih kembali, secara teori, jabatan Gubernur Ansar berakhir di Agustus.

Selain memerintahkan OPD kejar target di Agustus, Gubernur Ansar juga mengingatkan OPD eksekusi APBD bersandar prioritas pemerintah. Syukur-syukur nantinya dapat dana insentif fiskal. Seperti pengendalian inflasi, kasus stunting, dan sebagainya.

Dia meminta setiap OPD mengikuti perkembangan kebijakan di pusat. "Saya mengingatkan, semua pekerjaan kita di tahun 2024 harus diselesaikan tepat waktu. Target kita, Agustus mudah-mudahan sudah bisa diselesaikan," kata Ansar, kemarin.

Meskipun MK mengabulkan gugatan sejumlah KDH di Tanah Air hasil Pilkada 2018, tapi pelantikan 2019, soal masa jabatan. KDH hasil Pilkada 2020 tetap berakhir di 2024. Sebab, berdasarkan Perppu di tahun 2022, pencoblosan Pilkada di November. Enam bulan sebelumnya telah mulai jadwal dan tahapan.

"Seperti tertuang di UU Pilkada Pasal 201 Ayat (7)," kata Djohermansyah Djohar, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri di pemerintahan SBY-Boediono. Selain Ansar, santer terdengar bakal juga maju ke Pilgub Kepri, HM Rudi Walikota Batam. Meski demikian, belum menutup kemungkinan muncul calon ketiga.

Jika hasil Pemilu 2024 menjadi rujukan, Ismeth Abdullah-Darma Setiawan 'dapat menjadi duet pembeda di Pilgub Kepri nantinya. Selain meraup perolehan sementara tertinggi di kursi DPD, keduanya juga terhitung memiliki nilai jual ke publik. Ismeth, meskipun telah lama absen dari pemerintahan, terhitung sukses memimpin Kepri selama 2005-2010.

Sedangkan Darma, kemungkinan, menjadi satu-satunya petahana DPD berpeluang kembali melenggang ke Senayan, setelah nama lain terseret kasus money politics. Kini bahkan kasusnya telah di tangan Gakumdu Kepri. Sedangkan dua petahana lainnya, hasil penghitungan sementara, raihan suara mereka tertinggal.

(*)

Bagikan
Exit mobile version