Ekspedisi Rupiah Berdaulat: Bawa Duit Ratusan Juta, Ongkos Miliaran
angkaberita.id - Bank Indonesia bersama TNI AL kembali menggeber "Ekspedisi Rupiah Berdaulat" ke tapal batas. Tahun 2024, ekspedisi menargetkan 90 pulau di 18 provinsi di Tanah Air, menyasar warga di daerah 3T.
Sabtu (24/2/2024) kick off ekspedisi bertempat di Lanal Tarakan, Kalimantan Utara. Dengan menumpang KRI Soeharso, 24-28 Februari, ekspedisi akan berkeliling ke empat pulau di Kalimantan membawa Rp 8 miliar.
Ekspedisi merupakan layanan penyedia uang rupiah layak edar melalui kas keliling di daerah 3T. Selain Pulau Sebatik, ekspedisi berlanjut ke Pulau Maratua. Seterusnya ke Pulau Bunyu, dan berujung di Pulau Sipadan-Ligitan.
Hajatan tahunan tadi sebagai bentuk kesungguhan BI menjaga kedaulatan NKRI lewat penggunaan rupiah. "Rupiah itu seperti menjaga kemerdekaan dan kedaulatan," tegas Doni P. Joewono, Deputi Gubernur BI, seperti dikutip detikcom, kemarin.
Besar Ongkos
Bentuknya, setiap transaksi di NKRI harus memakai rupiah. Tak ada alasan tak menggunakan mata uang sendiri. Target pulau di daerah 3T lantaran lokasi tadi menjadi blank spot sekaligus tapal batas dengan negeri tetangga.
Sehingga perlu perhatian sekaligus dijaga kedaulatannya, termasuk kedaulatan mata uang di sana. Sebab, lanjut dia, di sana kondisinya tak ada bank beroperasi. Selain kedaulatan rupiah, ekspedisi juga menjadi cara menyerap uang rupiah tak layak pakai.
Data BI, bahkan dari level uang 1-10, kebanyakan uang di lokasi tadi di bawah level 2. Istilahnya, kata Doni, bukan lagi uang tak layak edar tapi sudah uang busuk. Kebijakan clean money policy BI, uang edar di level 1-10. Level internasional biasanya di angka 8.
"Jadi, kalau ada uang setor masuk ke BI otomatis. Nah, di bawah (level) 8 harus di racik lagi. Kita temukan di ERB (uang edar) itu level 1-2, jadi bukan lagi layak edar, tapi uang busuk," beber dia. Kepada tetamu di kick off, Doni juga berkelakar soal ongkos keperluan ekspedisi.
"Kadang-kadang memang biaya antar uang sama uangnya sendiri nggak sebanding. Kadang ongkosnya bisa Rp 2 miliar, yang dibawa Rp 100 juta. Ini bukti BI komitmen mendorong jiwa cinta rupiah," tegas Doni.
Kursus Bela Negara
Berbeda dengan ekspedisi tahun lalu, kali ini kegiatan diperluas dengan layanan kesehatan gratis dan penyaluran zakat dan infak serta sedekah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Tahun 2023, realisasi pengedaran uang rupiah ke 17 provinsi di 85 pulau daerah 3T mencapai Rp 131,5 miliar. Kemudian program sosial BI sebesar Rp 6,7 miliar.
Tahun 2024, selain penyaluran ZIS dari Baznas juga program bela negara dari TNI AL kepada Tim Ekspedisi BI secara onboard, alias di kapal. Seperti Kalimantan Utara, Kepri juga memiliki banyak pulau di tapal batas. Kepri malah 96 persen wilayahnya berupa perairan.
Ekspedisi BI dan TNI AL berlangsung sejak 2012, dan kurun 2012-2023 telah belangsung selama 110 kali di daerah 3T, dengan menjangkau sebanyak 565 pulau di sekujur Tanah Air.
(*)