Jor-joran Replanting Sawit, Astra Agro Lestari Siapkan Duit Rp 1,5 Triliun
angkaberita.id - Jor-joran replanting kebun sawit, Astra Agro Lestari menyiapkan duit Rp 1,5 triliun keperluan belanja modal tahun 2024. Sebagian besar keperluan penanaman kembali, alias replanting pohon sawit 5.000 hektare.
Presdir Astra Agro Lestari, Santosa menyebut luas lahan replanting mempertimbangkan aksi pembagian dividen ke pemegang saham tahun ini. "Anggaran belanja modal tidak terlalu jauh dengan sebelumnya," kata dia, seperti dikutip Katadata, Jumat pekan lalu.
Dia menjelaskan, volume produksi tandan buah segar (TBS) sawit tumbuh 2,8 persen menjadi 3,31 ton tahun lalu. Nah, tahun 2024 proyeksinya tak jauh dari angka tadi. Pertumbuhan TBS tahun lalu lantaran normalisasi penutupan keran ekspor tahun 2022.
Saat itu, pemerintah melarang ekspor CPO pada paruh pertama selama 30 hari. "Walaupun hanya sebulan, dampaknya panjang. Jadi, volume produksi normal sebenarnya pada 2023," beber Santosa. Dia mencatat produksi TBS tahun 2022 terganggu.
Karena pabrik kelapa sawit harus menyerap TBS di luar perkebunan inti. Sehingga, rotasi panen TBS di kebun inti perseroaan harus diperpanjang, dan kembali normal di setahun setelahnya. Tahun ini, produksi Astra Agro Lestari stagnan karena sepertiga pohon sawit perseroan masuk masa penurunan produktivitas.
Sepertiga pohon sawit tadi ditanam kurun 1994-1997, kini berumur 27-30 tahun. Puncak produktivitas pohon sawit umumnya sejak berusia 12-14 tahun, dan stabul di umur 20-22 tahun. Replanting di usia 25-27 tahun. "Di kebun masih ada pohon sawit berusia 30 tahun. Produktivitasnya pasti turun. Saat itu, kami pasti akan ada replanting," sebut Santosa.
(*)