angkaberita.id

Banjir Duit, BKKBN Guyur Kepri DAK Stunting Hampir Rp 26 Miliar

ilustrasi stunting via unair.ac.id

sestama bkkbn, tavif agus rayanto/foto via antara

Banjir Duit, BKKBN Guyur Kepri DAK Stunting Hampir Rp 26 Miliar

angkaberita.id - Tahun terakhir target 14 persen nasional, BKKBN jor-joran duit anggaran penanganan stunting di Tanah Air. Lewat DAK bersumber APBN, mereka mengguyur Kepri duit Rp 25,9 miliar.

Sestama BKKBN, Tavif Agus Rayanto berharap duit tadi dapat membantu Kepri menangani stunting di tujuh kabupaten/kota lewat program Bangga Kencana dan Perceparan Penurunan Stunting.

"Penyerahan di awal tahun agar dapat optimal penyerapannya," pesan Tavip, seperti dilansir Antara, pekan lalu. Gubernur Ansar juga all out mendorong KDH di Kepri bahu membahu menurunkan stunting.

Selain berpeluang dapat dana insentif stunting miliaran nantinya, juga setor nilai biru ke Presiden Jokowi. Di Sumatera, berdasarkan data SSGI 2022, Kepri terendah stunting di Sumatera.

Tapi, merujuk pengakuan Wapres lewat dana stunting, baru Pemko Batam dan Pemkab Natuna sukses menangani stunting. Pemprov Kepri dan lima kabupaten/kota lainnya di Kepri dinilai belum sukses menangani stunting.

Terakhir, Gubernur Ansar berencana mengadopsi resep sukses Pemkab Karimun lantaran terendah stunting di tahun 2023. Tapi, Kepala Bapperenlitbang Misni mengaku belum tahun resep dimaksud Ansar.

Pada saat sama, Dinkes Kepri malah dikabarkan telah menyiapkan skema penanganan stunting meniru resep sukses Pemko Surabaya. Sebab mereka tahun 2022 terendah angka stunting secara nasional.

Tahun 2023, BKKBN lewat BRIN tengah menuntaskan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, termasuk di dalamnya survei stunting. Nantinya SKI menjadi rujukan stunting, bukan lagi SSGI apalagi e-PPGBM.

(*)

Bagikan
Exit mobile version