Gagal Dapat Insentif Stunting, Pemprov Kepri Siapkan Resep Pak Gubernur?
angkaberita.id - Pemprov lewat Bapperenlitbang Kepri akhirnya blak-blakan soal alasan Pemprov Kepri gagal dapat dana insentif stunting tahun 2023, meskipun Pemko Batam dan Pemkab Natuna sukses mendapatkan pengakuan Wapres Makruf Amin.
"Kriteria penilaian berbeda kabupaten/kota dengan provinsi," kata Misni, Kepala Bapperenlitbang Kepri, pekan lalu. Meskipun Wapres mengkoordinasikan penanganan stunting di Tanah Air lewat Kemenko PMK, tapi kriteria penilaian akhir di tangan Kemenkeu setelah lolos check list dari sejumlah Kementerian/Lembaga.
"Termasuk soal rembug stunting," sebut Misni sembari menyodorkan check list berdasarkan Kementerian. Dari list tadi, terdapat empat Kementerian/Lembaga menjadi subjek penilaian keberhasilan penanganan stunting di tingkat provinsi. Dari Kemendagri seperti pelaksanaan rembug stunting dan tagging di APBD.
Kemenkes lewat check list, antara lain, balita mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan akses ante natal hingga kehamilan 6 bulan. Sedangkan check list BKKBN lewat pencatatan calon pengantin dan pendampingan keluarga dengan balita stunting. Khusus kabupaten/kota, kata dia, check list bertambah dari Kementerian Desa, seperti jumlah desa berkinerja baik.
Tahun 2024, tahun terakhir target stunting 14 persen secara nasional, Pemprov Kepri jor-joran mengejar raport biru dari Presiden Jokowi. Kepada KDH di kabupaten/kota, Gubernur Ansar juga mendorong mereka berlomba-lomba menangangi stunting. Syukur-syukur dapat dana insentif seperti Pemko Batam dan Pemkab Natuna.
Soal resep, Gubernur Ansar pernah rerasan meniru resep sukses di Karimun. Sebab, tahun 2023 lalu, dia terbaik penurunan stunting di Kepri, meskipun gagal mendapatkan dana insentif stunting dari Wapres Makruf Amin. Terbaru, beda dengan Gubernur Ansar, Dinkes Kepri disebut-sebut telah menyiapkan resep serupa meniru Pemko Surabaya, terbaik nasional di tahun 2022.
Tapi, Misni mengaku belum mengetahui resep dimaksud Gubernur Ansar. Hanya, sebagai bagian TPPS Kepri, Bapperenlitbang menyiapkan sejumlah skenario merujuk kriteria penilaian stunting demi memuluskan hasrat Gubernur Ansar mendapatkan dana insentif stunting tahun terakhir. Terakhir, kuncinya bukan e-PPGBM atau SSGI, tapi hasil SDKI 2023 dari BRIN.
(*)