angkaberita.id

Tahun Terakhir, Gubernur Ansar-Pj. Wako Hasan Keroyokan Berburu Rapor Biru Stunting

gubernur ansar/foto via detikcom

batam menjadi pekerjaan rumah terberat penanganan stunting pemprov kepri. simpang jam di batam/foto via katabatam..com

Tahun Terakhir, Gubernur Ansar-Pj. Wako Hasan Keroyokan Berburu Rapor Biru Stunting

angkaberita.id - Tahun 2024, tahun terakhir target stunting 14 persen secara nasional. Di Kepri, Gubernur Ansar dan Pj. Wako Hasan kompak keroyokan menggeber penurunan stunting lewat kebijakan APBD masing-masing. Sebab, seperti harapan BKKBN, Kepri ikut mendongkrak realisasi target Presiden Jokowi.

Di Tanjungpinang, Hasan menjadikannya prioritas Pj. Wako. "Karena itu visi misi dan prioritas kerja saya sebagai walikota," tegas dia, seperti dikutip keprinews, Jumat pekan lalu, merujuk target pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi dan penurunan stunting.

Selain membenahi sanitasi lewat program "bedah rumah", dia juga mengalokasikan anggaran nutrisi ke ibu hamil lewat Dinkes Tanjungpinang. Selain membayar kepercayaan Gubernur Ansar, lewat stunting Pemko juga berkesempatan mendapatkan duit insentif fiskal, seperti Pemko Batam dan Pemkab Natuna.

Tahun 2023, hanya mereka dapat dana insentif stunting dari Kemenkeu lewat Wapres Makruf Amin lantaran dinilai sukses menurunkan stunting secara signifikan. Apalagi, seperti diklaim Sekda Zul Hidayat, Tanjungpinang juga terus menurun angka kasus stuntingnya. Tahun 2024, Pemko menargetkan 12 persen.

Jika tercapai, bukan hanya sukses melampaui target nasional 14 persen, tapi juga ikut berkontribusi bagi pencapaian stunting di Kepri. Tahun 2023, Gubernur Ansar di depan Wapres bertekad di angka 13 persen, meskipun berdasarkan data e-PPGBM turun 0,8 persen dari tahun 2022 sebesar 15,4 persen.

Sebab, Tanjungpinang bersama Batam secara kuantitas tertinggi jumlah kasus stunting. Meskipun, secara persentase, tak sebesar daerah lainnya di Kepri. Ujungnya, jika tercapai, rapor stunting Tanjungpinang dan Kepri sama-sama biru. Gayung bersambut, Gubernur Ansar juga bela-belain memangkas anggaran sejumlah OPD demi menangani stunting.

Alasannya lainnya, seperti diakui Sekdaprov Adi Prihantara, menambal biaya pemilu di tahun 2024. Mendagri Tito saat di Batam, memuji Kepri sebagai satu-satunya Pemprov telah membereskan duit hibah ke penyelenggaran Pemilu di tahun 2024. Tahun 2024, untuk sebagian, agaknya menjadi kesempatan terakhir mereka jor-joran stunting lewat anggaran.

Setelah, beberapa tahun terakhir, berkutat membereskan persoalan sinergi lintas OPD di Kepri. Sebagai bukti, untuk sebagian, Gubernur Ansar disebut-sebut membenahi lewat rolling sejumlah pejabat eselon III dan IV baru-baru ini, terutama di OPD pentahelix stunting di Kepri.

(*)

Bagikan
Exit mobile version