Jatah Duit PI Riau Cair Hampir Sebesar APBD Kepri 2024, Kenapa BUMD Migas Kepri Tergantung ‘Bos’ DPRD?
angkaberita.id - Pertamina lewat Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencairkan duit jatah andil kesertaan (participation interest) ke Blok Rokan sebesar Rp 3,5 triliun, atau hampir sebesar APBD Kepri tahun 2024, ke Pemprov Riau. Pencairan sebanyak dua tahap, dan terakhir 27 Desember 2023. Kapan Kepri?
"Sudah masuk dalam Prolegda DPRD," kata Luki Zaiman, Asisten II Setdaprov Kepri, dua pekan lalu, soal nasib Ranperda BUMD Energi Kepri. Tapi, dia belum dapat memastikan pengesahan Ranperda BUMD Migas tadi. Padahal, klaim dia, rekomendasi Kemendagri syarat pendirian BUMD Migas telah terbit awal November lalu.
Ranperda BUMD Migas menjadi bagian enam calon Perda krusial Kepri di pengujung 2023. Empat lainnya telah pengesahan di DPRD, seperti Perda Pajak Daerah dan Perda APBD 2024 serta terbaru, Perda RPJMD dan Perda RUED. Ketua Komisi II DPRD, Wahyu Wahyudin mengaku menunggu pembahasan Ranperda tadi.
Sebab, menurutnya, duit berpotensi mendapatkan jatah duit hingga ratusan miliar. Kalau versi Gubernur Ansar per tahun malah tembus Rp 1 triliun. Kata Wahyu, meneruskan informasi dari Kabiro Ekbang, rekomendasi Kemendagri memang telah turun. Tapi, dia belum dapat memastikan pembahasan. "Tergantung pimpinan (DPRD)," kata dia, terpisah, dua pekan lalu.
DPRD lanjut dia, begitu draft Ranperda masuk ke DPRD. Cukup tiga pekan langsung pengesahan. Sehingga akhir Desember, Kepri punya Perda BUMD Migas. Terbaru, skenario penerimaan PAD dari BUMD Migas dan Pajak Daerah juga terakomodasi dalam revisi Perda RPJMD Kepri 2021-2026 telah pengesahan, Selasa (12/12/2023), bersamaan Perda RUED.
Berkah Blok Rokan
Blok Rokan menjadi andalan Pemprov Riau, dan kabupaten/kota di sana, mengisi gentong APBD lewat sektor migas. Terbaru, Kementerian ESDM lewat PT Pertamina (Persero) mecairkan duit PT sebesar Rp 3,5 triliun dalam dua tahap. PT Pertamina Hulu Rokan menyalurkan melalui PT Riau Petroleum Rokan, BUMD Migas Pemprov Riau.
Pencairan merujuk produksi 9 Agustus 2021-30 Oktober 2023, atau sejak Pertamina mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari Chevron. Tahap pertama cair 13 Desember, periode produksi 9 Agustus 2021-31 Desember 2022. Tahap kedua, periode 1 Januari-30 Oktober 2023 cair per 27 Desember 2023 mendatang.
"Kami yakin, pengelolaan PI 10 persen Riau bisa berdampak pada pergerakan roda perekonomian berujung peningkatan kesejahteran masyarakat Riau," kata Chalid Said Salim, Dirut PT Pertamina Hulu Rokan, seperti dikutip bisnis.com, Selasa (12/12/2023). Hadir Gubernur Edi Natar dan Kepala SKK Migas Sumbagut kemarin.
(*)