angkaberita.id

Genjot Wisata Lagoi, BI Kepri Sodorkan Skema QRIS Lintas Negara

Home2022January23Travel Bubble Batam-Bintan, Karpet Merah Kepri Buat PM Lee Hsien Loong? Angka Angkagrafis Travel Bubble Batam-Bintan, Karpet Merah Kepri Buat PM Lee Hsien Loong? 4 min read 5 days ago admin menpar sandiaga uno dan gubernur kepri ansar ahmad bersulang merayakan travel bubble per 24 januari 2022 di nongsa dan lagoi jelang retreat meeting presiden jokowi dan pm lee hsien loong di lagoi, akhir bulan ini/foto via tempo.com

seminar crossborder qr payment bagi pengembangan pariwisata gawe bi kepri, kamis (28/9/2023)/foto via batam.tribunnews.com

Genjot Wisata Lagoi, BI Kepri Sodorkan Skema QRIS Lintas Negara

angkaberita.id - Setelah getol perluasan penggunaan mata uang lokal, alias Local Currency Transaction (LCT) dalam perdagangan dan investasi serta pasar keuangan dan perbankan, Bank Indonesia juga menggeber skema pembayar digital lintas negara.

Terbaru, lewat BI Kepri, mereka menggelar seminar khusus mengupa plus minus skema Cross-Border QR Payment. Targetnya menyokong pertumbuhan pariwisata di Tanah Air, khususnya Kepri. Bertajuk "Cross-Border QR Payment to Support Tourism", hadir sejumlah narasumber di Aston Hotel Batam, Kamis (28/9/2023).

Seminar bagian Gebyar Melayu Pesisir (GMP) sekaligus gawe Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) 2023. Terungkap, BI telah menerapkan skema QR Payment di Malaysia dan Thailand. Sehingga transaksi tak perlu mata uang fisik. "Pembayaran barang dan jasa melalui QR Code," ungkap Suryono, Kepala BI Kepri.

Tanpa Kurs

Selain efisien, QR Code tadi juga menjaga stabilitas makroekonomi dengan perluasan transaksi mata uang lokal. Di Kepri, targetnya wisman di Lagoi. "Dengan QRIS Cross-Border, wisman lebih mudah transaksi belanja," beber Luki Zaiman, Plt Kadispar Kepri.

Menpar Sandiaga Uno mengapresiasi terobosan tadi. Dia juga berterima kasih kepada BI dan pihak terkait di Kepri telah menyukseskan skema QR Payment. "Ini sangat berdampak besar terhadap pariwisata," kata dia.

Hadir menjadi pemateri Adidoyo Prakoso mewakili BI Kepri, Arya Rangga Yogasati dari Kantor BI Pusat, Gidion Rahmanto perwakilan BCA, Muhammad Neil El Himam (Kemenpar) dan Pariwat Kanithasen dari Bank of Thailand.

Kabar baiknya, Indonesi potensi dengan skema tadi. Sebab, 70 persen penduduk usia produktif, 74 persen melek internet, dan 98 persen terbiasa pembayaran digital. Di akhir, Pariwat Kanithasen menutup dengan statistik QRIS, atau PromptPay di Thailand sana.

(*)

Bagikan
Exit mobile version