Ubah Air Gambut Jadi Air Minum, Inovasi Pertamina Sei Pakning Sabet TOP CSR Award 2023
angkaberita.id - Setelah menyabet sejumlah penghargaan di ajang internasional, Pertamina Dumai kembali berkibar namanya lewat inovasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Sei Pakning. Tak tanggung-tanggung, KPI Sei Pakning menyabet dua penghargaan sekaligus di ajang Top CSR Award 2023.
Bertema "CSR Innovation Programs for Sustainable Business Growth", hajatan Majalah TopBusinnes dengan sejumlah lembaga tadi berlangsung di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (7/6/2023). KPI Sei Pakni meraih penghargaan Top CSR-Stars 4 lewat program "Filtrasi Air Gambut", dan Top Leader On CSR Commitment 2023 atas nama R. Moch. Kun Tauchid, Manager Production Sei Pakning.
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai, Agustiawan mengatakan dua penghargaan tadi bukti nyata komitmen pihanya melaksanakan CSR berdampak ke warga sekitar, khususnya inovasi Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Bersih.
"Program inovatif ini berhasil mengatasi permasalahan mendasar masyarakat di Desa Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau," ungkap Agustiawan, dalam rilisnya, Jumat (9/6/2023). Dia menambahkan wilayah di pesisir timur Sumatera tadi tanahnya bergambut.
Air bersih menjadi barang langka, terutama di musim kemarau. Warga terpaksa memakainya, meskipun tak layak, bagi kebutuhan sehari-hari. Nah, membantu warha, KPI mengembangkan inovasi Perubahan Sistem Rangkaian Alat Filtrasi Air Gambut (Filagam).
Lewat teknologi tadi, air gambut diolah menjadi air bersih sehingga layak konsumsi. Ikhtiar Filagam juga terus berkembang dengan pengolahan air bersih menjadi 4.000 liter per hari, setara 15.184 ton per tahun. Kualitas air dihasilkan memenuhi standar air bersih sesuai Permenkes No. 32/2017.
Kata Agustiawan, keberhasilan Filagam juga didukung pipanisasi sepanjang satu kilometer ke permukiman warga Desa Lubuk Muda, sehingga dapat diakses 116 kepala keluarga di lokasi. Selain akses air bersih, program tadi juga membantu meningkatkan ekonomi warga lewat usaha depot air minum dengan teknologi reverse osmosis (RO).
Depot tadi juga mampu memproduksi hingga 72 galon air minum per hari, dnegan pemasaran ke 3.107 orang, dengan pendapatan mencapai Rp 86 juta. Program Filagam dijalankan sesuai penerapan ESG di PT KPI, terutama fokus kedua, yakni Reducing Environmental Footprint sejalan dengan SDGs poin ke-6 dan ke-13, yakni Clean Water and Sanitation dan Climate Action.
VP Production Planning & Monitoring PT KPI, Permono Avianto berbangga dengan prestasitadi. Dia berharap di tahun-tahun mendatang KPI Sei Pakning dapat terus berkontribusi bagi warga dan lingkungan sekitar, dan syukur-syukur menyabet Top CSR-Stars 5.
"Mereka (warga Desa Lubuk Dalam) sudah tidak lagi tergantung air gambut tak layak. Program ini menjawab kebutuhan warga akan air bersih, tetapi juga memberikan manfaat sosial ekonomi signifikan," puji Permono.
(*)