Pakai Smart Meter AMI, Pelanggan PLN Bisa Cek Tagihan Listrik Real Time
angkaberita.id - Kini pelanggan PLN dapat mengetahui pemakaian listrik mereka secara real time. Sebab, PT PLN mulai menerapkan kebijakan smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI). Pengukur meter listrik AMI dilengkapi sistem komunikasi digital.
Dengan smart meter tadi, seperti diungkapkan Dirut PLN Darmawan Prasodjo, pelanggan dapat langsung tahun beban sekaligus tagihan pemakaian listrik berjalan lewat aplikasi PLN Mobile. "Tidak perlu menunggu tagihan di akhir bulan," sebut Darmawan, seperti dilansir detikcom, Selasa (6/6/2023).
Kebijakan smart meter AMI juga lebih fleksibel bagi pelanggan. Sebab, mereka dapat memilih layanan PLN prabayar atau pascabayar. PLN juga dapat me-recovery time jika terjadi gangguan listrik karena terdeteksi secara real time.
PLN segera melaksanakan pembaruan kWh meter pelanggan menjadi smart AMI. PLN juga menggratiskan program pembaruan meter kWh-nya. Pencatatan meter pemakaian juga tak manual lagi, tapi secara digital sehingga lebih akuran. Selebihnya, privasi pelanggan lebih terjaga.
Petugas hanya akan datang ke rumah pelanggan saat pemeliharaan atau pengecekan fisik meter jika terjadi data anomali atau gangguan pada sistem komunikasi di kWh meter tadi. Akhir 2022, PLN menargetkan 1.217.256 pelanggan memakainya, secara bertahap di Sidoarjo, Jatim dan Magelang Jateng.
Kemudian Bandung Jabar, Banten, Bali, Jakarta, Medan dan Makassar mulai Juni 2023. PLN kata Darmo, sudah memulai penelitian dan uji coba smart meter AMI ke pelanggan di sejumlah lokasi. Tercatat pelanggan telah memakai pencatat kWh meter terbaru sebanyak 103.615 pelanggan.
Di Eropa, sejumlah negara telah memakainya. Seperti Austria dan Belanda. Pelanggan mengaku hemat 15-55 persen tagihan bulanan. Di akhir, Darmo mengungkapkan produk AMI dapat dikembangkan bagai keperluan energi baru terbarukan, kendaraan listrik, internet, smart home hingga prepayment.
(*)