Kenapa Seluruh Negara ASEAN Segera Tinggalkan Dolar Amerika?
angkaberita.id - Pelan-pelan dolar AS mulai ditinggalkan, termasuk di ASEAN. Mereka sepakat mengurangi penggunaan mata uang Negeri Paman Sam melalui kerjasama transaksi pembayaran lintas negara. Ujungnya, ingin mengurangi tekanan jika terjadi gejolak pada pada uang utama.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, sistem pembayaran terintegrsi akan mengurangi risiko global terhadap kawasan. Transaksi pembayaran cepat dengan menggunakan mata uang lokal sejak dengan konektivitas pembayaran akan lebih kuat menahan krisis global. "Mata uang lokal di kawasan memitigasi risiko," tegas dia, seperti dikutip Katadata, Jumat (31/3/2023).
Tahap awal, sebanyak lima negara bergabung dalam kerjasama tadi. Yakni, Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Mereka telah meneken kerjasama sejak November 2022, di lima bidang. Yakni, kode QR, fast payment, data, RTGS, dan transaksi mata uang lokal.
Kemudian Vietnam menyusul. Selanjutnya Laos, Kamboja, dan Brunei Darussalam akan bergabung setelah mereka tuntas membangun dan memperkuat sistem pembayaran domestik masing-masing.
(*)