Hari Ini, Cen Bawa Menteri PUPR Dan Menko PMK Ke Lokasi Longsor Serasan Di Natuna
angkaberita.id - Bencana longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, benar-benar menjadi perhatian Cen Sui Lan. Terbukti, anggota Fraksi Golkar DPR dari Dapil Kepri, Jumat (10/3/2023) dijadwalkan bertolak ke Natuna menuju lokasi longsor dengan mengajak Menteri PUPR dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Selain Menteri Basuki Hadimuljono dan Menko Muhadjir Effendy, bersama mereka juga turun Iwan Supriyanto Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, R Endra Saleh Atmawidjaya Staf Ahli Menteri PUPR, Nelwan Harahap Deputi Kedaruratan dan Managemen Bencana Kemenko PMK.
"Saya ingin memastikan para korban mendapatkan penanganan yang memadai dari negara,” ungkap Cen, seperti dilansir suaraserumpun.com, Jumat (10/3/2023) dini hari, usai mendarat di Bandara Soekarno-Hatta setelah terbang 19 jam dari Zurich, Swiss, menjalani penugasan negara.
Cen ingin memastikan tangan kanan Presiden Jokowi melihat langsung kondisi pascabencana di Pulau Serasan sekaligus memastikan program relokasi rumah korban terealisasi segera. Cen bersama mereka bertolak ke Natuna dengan pesawat khusus, dan ke Serasan menumpang helikopter.
Cen membawa mereka turun ke Serasan memastikan negara hadir membantu kesulitan warga menyusul musibah di kabupaten tapal batas utara NKRI itu. Selama perjalanan ke Jakarta, Cen terus berkomunikasi dengan Menteri Basuki sebagai leading sector penanganan infrastruktur pascabencana.
Cen juga berkoordinasi dengan Marsekal Henry Alfiandi Kepala Basarnas, leading sector, penyelamatan kemanusian bersama TNI dan Polri serta potensi SAR lainnya. Melalui Menteri PUPR, Cen juga meminta pemerintah mengirimkan tim tanggap darurat ke lokasi tanah longsor.
"Kita ingin, upaya penanganan seluruh infrastruktur yang rusak dan pembangunan rumah korban, segera dilakukan," tegas Cen, tangan kanan Airlangga Hartartor, Ketum Golkar di DPP MKGR. Setelah dari Serasan, Cen dan rombongan kembali ke Jakarta membahas skenario penanganan selanjutnya.
"Menentukan rencana dan action selanjutnya dalam penanganan bencana longsor di Serasan ini," janji Cen. Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi, Senin (6/3/2023), menimbun satu perkampungan dan mengakibatkan akses transportasi vital di Serasan terputus. Longsor juga mengakibatkan puluhan warga meninggal dan lainnya hilang.
Longsor di siang hari juga mengakibatkan ribuan warga Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, mengungsi ke sejumlah lokasi. Per Kamis (9/3/2023), untuk sementara, sebanyak 30 warga meninggal dunia dan 24 lainnya masih hilang. Sebanyak 30 rumah di lokasi juga terkubur longsor setelah bukit runtuh menghempas ke perkampungan.
(*)