Di Tangan Erick Thohir Laba BUMN Melesat Hampir 1000 Persen, Resepnya?
angkaberita.id - Meskipun sukses mendongkrak setoran laba perusahaan pelat merah ke APBN hingga 800 persen lebih lewat pemangkasan jumlah BUMN di Tanah Air, tapi Menteri Erick Thohir mengaku masih ada pekerjaan rumah terberat di depan mata. Yakni, urusan dana pensiun kelolaan BUMN.
Sebab, seperti diakui Erick, sebanyak 65 persen dana pensiun tadi bermasalah. Erick, Mentri BUMN, mengaku terus berkoordinasi dengan Kejagug dan KPK mengusut dugaan korupsi di BUMN, termasuk Jiwasraya.
"Kemarin saya warning, (setelah) saya melihat bukunya (dana pensiun BUMN) ini 35 persen sehat dan 65 persen sakit. Kita harus antisipasi karena ini bisa angkanya cukup besar," ungkap Erick, seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (23/1/2023). Kasus Jiwasraya menurutnya, hanya permulaan bersih-bersih.
Dengan restu Presiden Jokowi, Erick bakal bersih-bersih BUMN, termasuk merombak direksi mereka, demi penyehatan kinerja. Selain perombakan direksi, Erick menegaskan kemenertiannya juga akan memangkas jumlah BUMN dari 107 sekarang menjadi 41 BUMN saja nantinya.
Sebab, lanjut dia, ikhtiar tadi berbuah. Terbukti, setoran laba BUMN ke kas negara sebelum dia masuk sebesar Rp 13 triliun, kini menjadi Rp 125 triliun. Tahun 2023, dia menargetkan naik di angka Rp 200 triliun. "Artinya dari 13 ke 125 hampir 860 persen lebih, nanti masih naik lagi," beber Erick.
Saat baru menjabat Menteri BUMN, dia mengaku sebanyak 70 persen BUMN merugi. Nah, kunci perbaikan sebutnya, dua saja yakni kepemimpinan di BUMN dan penerapan sistem berjalan secara konsisten.
(*)