Kini Pemprov Belanja Pakai Kartu Kredit, Siapa OPD Biasa ‘Pak Dul’ Di Kepri?
angkaberita.id - Setelah menyerahkan jatah anggaran tahun 2023 ke seluruh OPD di Pemprov, Gubernur Kepri diwakili Sekdaprov Adi Prihantara langsung menggandeng Bank Mandiri lewat Bank Riau Kepri menerbitkan kartu kredit Pemprov. Nama kerennya Kartu Kredit Pemerintah Daerah (Karped).
Dengan kartu kredit tadi, kini OPD di Pemprov tak ada alasan kurang ini atau itu hingga bikin tesendat pelayanan publik. Sebab, meskipun anggaran belum cair, Pemprov tetap dapat berbelanja kebutuhan pemerintah dengan jaminan pembayaran dari Bank Mandiri lewat Bank Riau Kepri.
Pendeknya, Bank Mandiri akan menalangi belanja Pemprov lebih dulu. Nanti pembayaran ditagihkan lewat Bank Riau Kepri. Sehingga, kata Sekdaprov Adi, tak ada istilah 'Pak Dul' atau pakai dulu. Ujungnya, UMKM rekanan Pemprov tetap berputar kas usahanya tanpa menunggu rezim pencairan.
"Istilah 'Pak Dul' bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), ini harus segera diubah," tegas Adi, Selasa (10/1/2023). Kini Pemprov tengah sosialisasi teknis penggunaan kartu kredit tadi menyasar kepala OPD, bendahara dan pembantu bendahara OPD. Selain UMKM rekanan Pemprov tetap berdenyut, juga terekam jejak belanja Pemprov.
Sebelumnya Gubernur Ansar menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Kepri 2023 kepada 34 OPD di Pemprov. Disdik Kepri dapat jatah terbesar, dan Badan Penghubung Paling kecil alokasi anggarannya, masing-masing, Rp 908, 95 miliar dan Rp 10,03 miliar, selama setahun ini.
Bersamaan dengan kebijakan baru tadi, Gubernur Ansar juga merombak sebagian pembantunya lewat job fit beberapa waktu lalu. Terbaru, Misni menjabat Kepala Baperenlitbang setelah hitungan bulan menakhodai Dinas PMD Dukcapil. Arif Fadillah Kepala DKP mutasi Asisten I Setdaprov, dan Raja Heri Mokhrizal menempati kursi lowong Kepala Bakesbangpol setelah Lamidi ke widyaiswara BPSDM Kepri.
(*)