Tiga Alasan Telkom Jor-joran Bangun Data Center Di Batam
angkaberita.id - Meramaikan persaingan bisnis data center di Tanah Air, PT Telkom melalui anak usaha Telkom Data Ekosistem (TDE) memilih Batam sebagai lokasi pembangunan data center, NeutraDC. Selain berlokasi strategis, dekat Singapura, Batam juga relatif aman dari bencana alam.
Kabar tadi diungkapkan CEO Telkom Data Ekosistem (TDE) Andreuw Th.A.F. Kata dia, seperti dikutip detikcom, Rabu (21/12/2022), pertama Batam daerah masuk dalam rencana besar pengembangan Telkom. Batam juga dinilai dapat emmbuat data center cepat meluas, tak hanya menyasar pasar dalam negeri, tapi juga Singapura.
Singapura masih prospek, meskipun telah ada data center di Negeri Singa tadi. Kata Andreuw, masih banyak potensi dapat diserap dengan membangun data center dekat dengan Singapura. Kemudian, pertimbangan lain pemilihan Batam, adanya agregasi permintaan pasar regional.
Batam, katanya, memiliki ekosistem untuk menjadi pemain global dalam bisnis teknologi. "Kenapa Batam? Kita punya kabel Batam ke Singapura dan akan kita bangun lagi untuk menggarap data center di Batam," beber Andreuw, Selasa (20/12/2022). Dia mengungkapkan, Telkom telah berupaya mengakomodasi overflow dari Singapura, tapi data center di sana sudah penuh.
"Dari 17 megawatt di sana, kita hitungannya ada 10 megawatt yang pindah ke data center kita di Batam," sebut Andreuw. Alasan lainnya, Batam lokasinya aman dan minim dari ancaman bencana alam. "Makanya kita bangun Hyperscale. Dengan strategi itu, nanti (tahun) 2030 kita bisa sampai 400 megawatt. Lokasi setelah Batam kemungkinan besar kita akan membangun lagi di Manado," sebut Andreuw.
Batam dan Manado, untuk sebagian, juga menjadi lokasi pilihan kepentingan bisnis data dan teknologi. Terbaru, Triasmitra perusahaan kontraktor kabel laut berbasis serat optik juga akan membangun kabel laut dari Jakarta ke Singapura lewat Batam.
Di Tanah Air, akses kabel laut berbasis serat optik ke negara tujuan utama, seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat, memang lewat Singapura melalui Batam. Sedangkan Manado khusus direct line kabel laut ke Amerika Serikat. Di Batam, sejumlah perusahaan data center berskala global juga telah menjalankan unit usahanya, terutama di KEK Nongsa Digital Park.
Dengan dukungan infrastruktur, terutama SDM, Batam juga telah menjadi andalan pemerintah menjadi lokasi back up data center, termasuk Disdukcapil Kemendagri RI. Setelah Bekasi, Batam menjadi lokasi pilihan utama pemain global industri data center berinvestasi di Tanah Air.
(*)