Resmikan Koarmada I, Laksamana Yudo Ke Tanjungpinang. Kado Istimewa KSAL Kepri?
angkaberita.id - DPR menyetujui Laksamana Yudo Margono menjabat Panglima TNI setelah Presiden Jokowi mengusulkan dia calon tunggal pengganti Jenderal Andika Perkasa. Pengganti Yudo menjabat KSAL kian mengerucut menjadi lima calon. Ada jenderal bintang tiga dari Kepri?
"Yang bintang tiga kan kita ada lima. Ya, nanti terserah permintaannya. Yang jelas, (perwira tinggi) angkatan laut bintang tiga," ungkap KSAL Yudo Margono, seperti dikutip detikcom, Jumat (2/12/2022). Dia mengaku penunjukkan KSAL hak prerogatif Presiden Jokowi, tapi dia siap memberikan saran nama jika diminta Istana.
Soal nama, Yudo berkelit pati bintang tiga di TNI AL tidak banyak. "Inisial kan bisa dilihat itu, angkatan laut yang bintang tiga, wong sikit (sedikit)," kata dia. Pekan lalu, Komisi I DPR telah menyetujui Yudo calon Panglima TNI usai fit and proper test. Selain Kapolri, Yudo didampingi KSAD, KSAU dan Wakil KSAL saat fit and proper test.
Calon KSAL, Istana melalui Mensesneg juga mengonfirmasi calon berasal dari jenderal bintang tiga TNI AL, selevel laksamana madya. Nah, berdasarkan catatan, sekurangnya terdapat sembilan pati bintang tiga TNI AL berpeluang, termasuk mereka penugasan di luar Mabes TNI AL, seperti Dewan Pertahanan Nasional.
Pilihan Jokowi
Namun, karena prerogatif kepala negara, putusan akhir di tangan Presiden Jokowi. Meskipun, jika melihat catatan, paling banyak KSAL dari Wakil KSAL. Tak sedikit juga pejabat TNI AL bertugas di Mabes TNI berakhir KSAL. Begitu juga, seperti Laksamana Soedomo semisal, Panglima Koarmada berakhir KSAL.
Sebelum KSAL, Yudo menjabat Pangkogabwilhan I di Kepri. Nah, jenderal bintang tiga dengan penugasan di atas sebagian besar masih berdinas aktif, meskipun sebagian telah mendekati usia pensiun. Konon, usia menjadi pertimbangan di jabatan-jabatan pamuncak TNI. Tapi, berbeda dengan lainnya, Presiden Jokowi memiliki cara sendiri.
Jika rujukannya Polri semisal, dua kali Jokowi menunjuk Kapolri berusia muda dengan masa sehingga masa menjabat lebih panjang. Presiden Jokowi juga kerap membuat kejutan bersejarah, meskipun untuk sebagian, tetap mengacu pola telah ada sebelumnya. Semisal, merekrut ajudan atau bodyguard sebagai pejabat tinggi TNI-Polri.
Nah, kabar baiknya, Presiden Jokowi berpeluang kembali membuat sejarah di pengganti KSAL Yudo. Dua calon kuat, tanpa mengesampingkan nama lain, berpotensi mencatatkan sejarah. Pertama, Letjen Suhartono. Kini Dankodilatal, sebelumnya Danpaspampers dan Komandan Korps Marinir. Dia menjadi jenderal marinir pertama menjabat itu. Kalau Presiden Jokowi mempercayai dia KSAL akan menjadi perwira marinir pertama di jabatan itu.
Bersama Pushidrosal, Kodiklatal sejak tahun 2021 juga menjadi jabatan bintang tiga. Begitu juga dengan Komandan Korps Marinir, KSAL telah mengusulkan tahun ini, menjadi jabatan bintang tiga. Suhartono calon kuat jabatan itu. Kedua, Laksdya Muhammad Ali. Kini Panglima Kogabwilhan I Kepri di Tanjungpinang.
Dia mengikuti jejak Yudo menjadi panglima di tapal batas barat NKRI, termasuk mengawal isu Laut China Selatan. Prestasinya, bintang tiga pertama di angkatannya, AAL 1989 sekaligus laksamana madya termuda di TNI AL. Sebagai informasi, KSAL dan Wakil KSAL keduanya AAL 1988.
Nah, dari sembilan pati berpeluang KSAL, lulusan AAL 1987-1989, Ali paling muda. Jika Presiden Jokowi menunjukkan, dia bakal menjadi KSAL dengan usia pensiun lebih lama dibanding calon kuat lainnya. Selebihnya, dia juga bakal sejarah KSAL dengan pengalaman perwira tempur kapal selam.
Pemekaran Koarmada RI, seperti diakui KSAL, satu di antaranya memastikan setiap Koarmada, I-III di Tanah Air, juga memiliki armada kapal selam tempur, termasuk di Kepri. Kini, seluruh armada kapal selama tempur masih berpusat di Koarmada II di Surabaya. Senin (5/12/2022), KSAL Yudo ke Tanjungpinang meresmikan Koarmada I sempena Hari Armada. Kabar Gembira Bagi Kepri?
(*)