angkaberita.id

Obat Gagal Ginjal Akut Hanya Ke RS Rujukan, Kepri Nanti Minta Ke Padang

ilustrasi ginjal

Obat Gagal Ginjal Akut Hanya Ke RS Rujukan, Kepri Nanti Minta Ke Padang

angkaberita.id - Sebanyak 10 dari 11 pasien gagal ginjal akut di RSCM Jakarta kian membaik kondisinya setelah diberi obat Fomepizole. Pemerintah melalui Kemenkes memastikan pasien akan mendapatkan pengobatan itu secara gratis, meskipun harga belinya Rp 16 juta per vial.

"Tidak ada kematian dan tidak ada pemburukan lebih lanjut," ungkap Mohammad Syahril, Jubir Kemenkes, pekan lalu. Pasien anak di RSCM dapat mengeluarjan air kencing. Hasil uji laboratorium, kadar etilen glikol dari 10 pasien tadi sudah tak terdeteksi zat berbahaya.

Pemberian Fomepizole sesuai rekomendasi WHO. Pasien dibarikan sebanyak 5 kali suntikan. Di Kepri, Dinkes memastikan obat tadi hanya disalurkan ke rumah sakit rujukan. "Kalau Kepri masuk RS Djamil Padang," ungkap Mohammad Bisri, Kadinkes Kepri, Senin (31/10/2022).

"(Jadi) kalau Kepri butuh akan berkoordinasi ke Padang. Tapi sekarang Kepri belum membutuhkan," beber Bisri. Hingga 23 Oktober, Kemenkes mencatat sebanyak 245 kasus gagal ginjal akut di Tanah Air.

Kasus Sumatera

Sebanyak 141 pasien tak terselamatkan, hampir 15 persen di antaranya terjadi di Aceh. Selain Aceh, kasus kematian pasien di Sumbar juga terhitung tinggi. Yakni, 10 pasien. Kecuali Riau, seluruh provinsi di Sumatera melaporkan temuan kasus gagal ginjal.

"(Sebanyak) 245 Kasus per 23 Oktober 2022," ungkap Siti Nadia Tarmizi, Kabiro Komunikasi Dan Pelayanan Publik Kemenkes, seperti dilansir merdeka.com, Senin (24/10/2022). Jumlah itu, lanjut dia, bertambah empat kasus dari 21 Oktober.

DKI Jakarta kasus terbanyak, yakni 55. Kemudian Aceh tertinggi di Sumatera, yakni 28 kasus. Keseluruhan Kemenkes mencatat kasus gagal ginjal akut tersebar di 26 provinsi, termasuk Kepri.

Berdasarkan data Kemenkes, jumlah kasus di Kepri sebanyak 3 kejadian. Jumlah itu, untuk sebagian, berbeda dengan penjelasan Kadinkes Bisri seperti dikutip sejumlah media di Bumi Segantang Lada.

"Satu anak mengalami gagal ginjal akut masih dirawat di Batam, lima pasien di daerah lainnya meninggal dunia," ungkap Bisri ke Antara, Minggu.

Obat Gratis

Terpisah, Menkes Budi Gundi Sadikin mengungkapkan pihaknya berencana mendatangkan 200 vial Fomepizole seharga Rp 3,2 miliar, dengan rincian harga Rp 16 juta per vial. "Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien di Indonesia," tegas Menkes, Sabtu pekan lalu.

Hingga kini, Indonesia telah menerima 20 vial Fomepizole dari Singapura, dan tengah menunggu 16 vial dari Australia. Kemenkes juga mendatangkan obat serupa dari Amerika Serikat dan Jepang.

(*)

Bagikan
Exit mobile version