Survei CSIS: Gen Z Dan Millenial Pilih Ganjar, Sukai Partai Demokrat
angkaberita.id - Capres masih dua tahun lagi, tapi kasak-kusuk pencapresan telah menghangat. Terbaru, CSIS merilis hasil survei elektabilitas capres dan parpol pilihan pemilih pemula berusia 17-39 tahun, istilah kerennya kaum milineal dan Gen-Z, pada Pilpres 2024.
Hasilnya, dari sejumlah simulasi, Ganjar Pranowo Gubernur Jateng menduduki posisi puncak mengungguli Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta dan Prabowo Subianto Ketum Gerindra. Sedangkan Demokrat menjadi parpol lirikan mereka.
Ganjar terdongkrak lantaran pemilih pemula cenderung membutuhkan pemimpin dengan karakter merakyat dan sederhana. Kemudian, mereka juga menginginkan pemimpin jujur dan tak korupsi. Pertanyaan kunci CSIS dalam survei tadi ialah karakter pemimpin dibutuhkan mereka ke depan.
"Sebagian besar mengingingkan karakter pemimpin jujur dan tidak korupsi sebesr 34,8 persen," ungkap Arya Fernandes, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, seperti dilnsir merdeka.com, Senin (26/9/2022). Hasilnya, dari simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar bertengger di puncak.
"Ganjar ada di kisaran 33,3 persen. Sementara Anies di bawahnya dengan 27,5 persen dan Prabowo 25,7 persen," beber Arya. Survei dilakukan pada 8-13 Agustus 2022, dengan responden berusia 17-39 tahun dengan asumsi pemilih pemula.
Sampel menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error kurang lebih 2,84 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. CSIS, seperti juga lembaga kajian lain, secara reguler menggelar survei dan jajak pendapat politik.
Demokrat Favorit
Hasil survei tadi juga mengungkap Demokrat menjadi parpol lirikan mereka di Pileg mendatang. Tapi, dari popularitas, Golkar partai paling dikenal, yakni 94 persen. Kemudian PDIP 93,5 persen, Gerindra 92,7 persen, Demokrat 91,6 persen, dan Nasdem 84,2 persen.
"Pengenalan terhadap partai sudah cukup tinggi dengan jarak tipis pada empat partai," ungkap Arya, seperti dikutip Katadata, Senin (26/9/2022). Nah, dari mereka mengenal parpol tadi, lanjut Arya, sebanyak 82 persen responden menyukai Demokrat. Kemudian, 79 persen responden menyukai Gerindra, 75,9 persen menyukai Golkar, dan 75,8 persen menyukai Perindo.
Hanya 68,2 persen responden menyukai parpol berlambang banteng itu. Meski demikian, PDIP mendapatkan elektabilitas tertinggi. Jika Pileg DPR dilaksanakan, sebanyak 21,6 persen responden akan memilih PDIP. Sebanyak 18 persen responden memilih Gerindra. Kemudian Golkar dan Demokrat, masing-masing, 11,3 persen.
Terakhir, pemilih pemula ternyata tak begitu "peduli" dengan isu korupsi dan demokratisasi, dibandingkan isu kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. Bagi mereka, isu kesehatan dan lingkungan hidup juga kurang strategis.
Uniknya, urusan capres, atau pemimpin, mereka ingin figur jujur dan tidak korupsi. Kemudian merakyat dan sederhana. Baru kemudian capres tegas dan berwibawa. "Orang butuh pemimpin jujur, berintegritas, dan bersih dari korupsi," papar Arya.
(*)