Bahtiar Berpeluang Kursi Gubernur DKI, Pengalaman Pj Gubernur Kepri Jadi Modal?
angkaberita.id - Pertengahan Oktober 2022, kekuasaan Anies Baswedan-Riza Patria berakhir. Pemerintah bakal menunjuk seorang penjabat gubernur menakhodai Pemprov DKI Jakarta hingga hajatan Pemilu 2024. Bahtiar, Penjabat Gubernur Kepri 2020 berpeluang besar?
Meskipun tiga nama telah santer disebut-sebut sebelumnya, tapi belakangan bursa pengisi kursi Gubernur DKI Jakarta setelah Anies Baswedan memanas menyusul kian dekatnya tenggat Kemendagri menyerahkan tiga nama ke Presiden setelah mempertimbangkan juga nama usulan DPRD, pada September ini.
Nantinya akan ada enam nama penjabat usulan ke Mendagri, termasuk tiga dari DPRD, sebelum disaring lagi menjadi tiga nama ke Presiden Jokowi sebelum diputusakan satu nama lewat TPA melibatkan KPK, BIN dan instansi terkait lainnya. Nama Bahtiar, Dirjen Politik Kemendagri, memanaskan persaingan itu.
"Saya mengatakan biasanya presiden tidak mau gaduh-gaduh, nggak mau ribut-ribut. Biasanya salah nebak juga akhirnya yang kita tebak itu siapa dong. Yang penting kan kriterianya dia pejabat ahli madya kemudian ASN. Selain yang tiga itu masih ada, saya sebut. Siapa itu pak? Kan jabatan itu Dirjen, ada Pak Bachtiar," ungkap Syarif, anggota DPRD DKI, seperti dikutip detikcom, Rabu (31/8/2022).
Dia menilai Bahtiar memenuhi dua kriteria pengganti Gubernur Anies. Yakni, ASN sekaligus pejabat eselon I. Bahtiar juga dinilai berpengalaman di bidang politik dan pemerintahan umum bekal menjaga stabilitas politik di daerah. Hanya saja, usulan Bahtiar bukan resmi dari Gerindra, tapi usulan dia pribadi. Dia meyakini Bahtiar berpeluang, meskipun sepenuhnya keputusan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Bahtiar, birokrat kelahiran Bone, juga tak awam sangat urusan menjadi kepala daerah. Karena, Presiden Jokowi pernah menunjuknya menjadi Penjabat Gubernur Kepri saat Pilgub 2020 silam. Meski seumur jagung, dia terhitung mulus mengantar Pilgub Kepri. Terakhir, untuk sebagian terhitung krusial, Bahtiar dekat dengan media, dan pernah menjabat Kapuspen Kemendagri.
Seperti juga di instansi lainnya, seperti Kejagung dan Polri, Jubir tiket masuk ke jabatan eselon tinggi. Selebihnya, penjabat Gubernur harus ber-chemistry dengan DPRD. Sedangkan DKI Jakarta dan Kepri, meski berbeda kapasitas APBD, tapi secara umum memiliki kesamaan tantangan. Yakni, sama-sama provinsi mahal di Tanah Air.
Kemudian, juga sama-sama dipusingkan dengan urusan tinggi angka penduduk mengontrak rumah, akibat tingginya harga properti. Kabar baiknya, Kepri dan DKI Jakarta juga mendapatkan perhatian khusus Presiden Jokowi, terutama di masa pandemi COVID-19 kemarin. Kesamaan lainnya, PDIP sama-sama menjadi parpol berkursi terbesar di DPRD. PDIP dan Gerindra juga sukses memenangi duel pengisi kursi Wagub Sandiaga Uno dulu.
(*)