Oleh-oleh Jokowi Dari China, Kabar Baik Bagi Nanas Karimun?

nanas tanjungbatu di kundur menembus ekspor ke singapura. presiden jokowi dan presiden xi jinping sepakat membuka keran ekspor nanas ke china/foto via lendoot.com

Oleh-oleh Jokowi Dari China, Kabar Baik Bagi Nanas Karimun?

angkaberita.id - Komoditas nanas di Tanah Air, termasuk dari Kundur di Karimun, bakal naik kelas. Setelah sukses menembus pasar Singapura, mereka berpeluang masuk ke pasar global lewat China. Peluang itu menyusul kesepakatan Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping saat pertemuan di China, pekan lalu.

Keduanya disebut menyepakati protokol ekpor nanas Indonesia ke China. "Kalau ini sudah dibuka, tentu jadi katalis pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya untuk petani-petani nanas yang di beberapa tempat kelebihan produksi," kata Liferdi Lukman, Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, seperti dikutip Katadata, Jumat (29/7/2022).

Terbukanya pasar China, untuk sebagian, dapat mengatasi kelebihan pasokan nanas nasional, terutama dari Sumsel dan Kalbar. Indonesia merupakan produsen terbesar empat dunia nanas, bahkan sempat menjadi eksportir terbesar nanas kalengan di dunia.

Data BPS, produksi nanas tahun 2021 mencapai 2,88 juta ton. Lampung menjadi produsen nanas terbesar di Tanah Air sebanyak 708.883 ton pada 2021. Kinerja ekspor nanas turun setelah pandemi COVID-19 di tahun 2020. Sejak itu, volumen ekspor nanas turun 70,36 persen, menjadi 6.419 ton. Padahal tahun 2019 membukukan ekspor 21.659 ton.

China menghentikan impir nanas dari Tanah Air pada tahun 2020. Petani nanas terbantu dengan permintaan dari Uni Emirat Arab, Singapura, Arab Saudi, Qatar, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, dan Bahrain. Korsel konsisten sebagai importir terbesar, yakni tahun 2019 sebanyak 3.330 ton.

Kementerian Pertanian tengah menyiapkan regulasi ekpor nanas ke China setelah kesepakatan Jokowi-Xi Jinping tadi. Pengamat Perkebunan, Khafid Sirotuddin mengungkapkan, jika terealisasi, Indonesia dapat mengatur harga nanas dunia. Sebab, China produsen nanas terbesar kelima di dunia.

Dengan pasokan dari Tanah Air, total produksi nanas dari China dan Indonesia menembus lebih 4 juta ton, lebih besar dari Kosta Rica, produsen terbesar nanas di dunia. " Satu sisi, neraca perdagangan hortikultura Indonesia-Cina bakal berimbang. Kemudian, Indonesia dan Cina itu bisa menjadi market leader produk nanas dunia," beber Khafid.

Data BPS, produksi nanas Sumsel dan Kalbar tahun 2021, masing-masing, 476.074 ton dan 119.471 ton. Keseluruhan terdapat 8 provinsi, dan 17 kabupaten/kota penghasil nanas di Tanah Air, termasuk Kundur di Karimun, Kepri. Tahun 2019, nanas Kundur menembus ekspor ke Singapura.

Meski demikian, Bintan tercatat sebagai produsen terbesar nanas di Kepri. Bintan dan Karimun bersaing, tapi Karimun lewat Kundur sukses mengekspor nanas mereka ke Singapura. Tahun itu, bahkan Kementerian Pertanian menargetkan ekspor "Nanas Tanjungbatu" ke Singapura setiap pekan sebanyak 20 ton.

(*)

Bagikan