Batam Economic Forum, Menyingkap Jurus Ekonomi Akademisi Batam
angkaberita.id - Bentuk ikhtiar mengembalikan daya saing Batam selama pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19, terutama mengidentifikasi peluang dan tantangan perekonomian di Bumi Bandar Madani ke depan, Kadin Batam menggelar unjuk bincang bertajuk Batam Economic Forum bertema "Ekonomi Batam Dalam Perspektif Akademisi", Selasa (26/7/2022) hari ini.
Hadir empat narasumber, tiga di antaranya rektor perguruan tinggi di Batam, mendedah dan membedah lanskap ekonomi Batam sehabis pandemi. Sejumlah isu strategis akan dikupas bersama mereka, termasuk isu kepemilikan properti di tangan asing (WNA) efektif per tahun ini. Selebihnya, melihat perspektif akademisi soal isu krusial mengembalikan nilai strategis Batam seperti dulu.
Bukan hanya pusat pertumbuhan ekonomi Kepri, tapi juga lokomotif ekonomi nasional. "(Bentuk) cinta dan sayang dengan Batam," ungkap Jadi Rajagukguk, Ketua Kadin Batam, Senin (25/7/2022), blak-blakan alasan menaja Batam Economic Forum bertempat di D'Pollux Cafe, Batam Centre, mulai pukul 09.00 WIB.
Kadin Batam berikhtiar, termasuk lewat forum BEC, menjawab tantangan kian memudarnya identitas Batam sebagai FTZ. Kabar baiknya, ekonomi Batam di tahun depan bakal ditopang dengan rencana anggaran besar, Pemko di APBD sebesar Rp 3,25 triliun dan BP Batam di APBN sebesar Rp 1,72 triliun plus Rp 386 miliar, dan sejumlah proyek skala triliunan rupiah.
Selain Chablullah Wibisono Rektor Uniba, juga hadir Iskandar Itan Rektor UIB dan Uluf Brajawidagda Direktur Politeknik Batam serta Tibrani Dekan FEB Unrika, dengan moderator Suyono Saputro Analis Ekonomi Kepri di Batam.
(*)