angkaberita.id

Cara Ganjar Hidupkan Ekonomi Jateng, Bantu UMKM Lewat LapakJateng. Kapan Kepri?

bisnis aplikasi kesehatan bakal laris manis. inilah jenis layanan kesehatan paling diburu konsumen/foto via fingent.com

ganjar pranowo, gubernur jateng, via republik.my.id

Cara Ganjar Hidupkan Ekonomi Jateng, Bantu UMKM Lewat LapakJateng. Kapan Kepri?

angkaberita.id - Seperti Pemko Surabaya, sukses lewat e-Peken, Pemprov Jateng agaknya tak ingin sepenuhnya mengandalkan PAD dari pajak kendaraan bermotor (PKB) demi menggerakkan ekonomi. Ikhtiar itu terwujud lewat platform LapakJateng.id. Gubernur Ganjar meluncurkannya du Surakarta.

Sasarannya tentu saja UMKM. "Kami ingin UKM benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi berdikari. Jadi mereka adalah UKM Stronger, Anti Keder," kata Ganjar, seperti dilansir merdeka.com, Kamis (16/6/2022). Ganjar menegaskan, platform tadi bertujuan memberikan UMKM ruang berjualan.

Apalagi, LapakJateng.id juga menyediakan layanan feedback antara penjual dan pembeli. Harapannya, interaksi keduanya berujung perbaikan kualitas produk UMKM dan mengantre jumlah pembeli. Ganjar juga meminta UMKM mengurus keperluan izin hingga komposisi produknya demi kepuasan pelanggan di LapakJateng.id.

Kalau e-Peken, Pemko Surabaya sukses menghidupkan UMKM di sana dengan mewajibkan ASN menjadi pembeli setiap bulannya, LapakJateng diikhtiarkan sebagai "kolam" bagi UMKM memaksimalkan produk usahanya, dan transaksi.

Bagaimana Kepri? Bermodal tingginya daya saing digital, UMKM di Kepri kekuatan terpendam. Pemprov baru menggugahnya dengan skema kredit tanpa bunga. Selebihnya, Gubernur Ansar masih mengandalkan PKB dengan skema kebijakan pemutihan pajak.

Padahal, jumlah ASN di Kepri tak sedikit, meskipun berjubel di Batam dan Bintan lantaran konsentrasi instansi pemerintah terbanyak memang di dua pulau utama di Bumi Segantang Lada itu. Tanpa diversifikasi sumber pendapatan, seretnya PAD berimbas pada lambatnya serapan belanja APBD.

(*)

Bagikan
Exit mobile version