angkaberita.id

Haji 2022: Daftar Tunggu Menembus 100 Tahun, Kepri Jadi 40 Tahun!

gedung gonggong menjadi ikon kota tanjungpinang. tahukah anda, kelurahan bukit cermin di kecamatan tanjungpinang barat merupakan kelurahan terpadat penduduknya se-tanjungpinang?/foto kompas.com/ambar nadia

foto ibadah haji di masa pandemi 2020-2021/foto antara via katadata.co.id

Haji 2022: Daftar Tunggu Menembus 100 Tahun, Kepri Jadi 40 Tahun!

angkaberita.id - Lantaran kuota haji dari Indonesia tahun 2022 berkurang hingga 2/3 kuota 2020, daftar tunggu sejumlah calon jamaah haji (CJH) di Tanah Air keberangkatan tahun 2023 memanjang lebih dua kali lipat, terutama di kabupaten/kota di timur Tanah Air.

Bahkan, seperti ditulis detikcom, Rabu (15/6/2022), dari laman Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, sebagian tembus hampir 100 tahun, alias menunggu seabad ke Tanah Suci. Sebagian besar di Sulawesi Selatan. Dari 15 kabupaten/kota dengan masa tunggu berhaji di atas 70 tahun, 11 di antaranya di sana.

Berdasarkan wilayah, 15 kabupaten/kota tadi, hanya tersebar di Kalimantan dan Sulawesi. Khusus Sulawesi, masing-masing, di Sulsel dan Sulawesi Barat. Kalimantan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Paling lama ialah Kabupaten Bantaeng, yakni 97 tahun. Sedangkan Kota Samarinda waktu tunggu berhaji 73 tahun.

Kabid Haji Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail tak menampik pembengkakan waktu tunggu berhaji akibat berkurangnya kuota haji tahun 2022. "Hitungannya menggunakan kuota yang tahun ini yang hanya 46 persen, jadi sesuai dengan kuota tahun 2022," kata Ikbal.

Tapi, kata dia, jika kuota haji kembali ke tahun 2020, waktu tunggi kembali maksimal 45 tahun. Tahun 2020, kuota haji di Tanah Air sebanyak 221 ribu CJH, termasuk 17.680 haji reguler. Tahun 2022, kuota menjadi 100.051 CJH, termasuk 7.226 bagi haji khusus.

Bagaimana dengan Kepri? Dengan memakai asumsi serupa, daftar tunggu berhaji di Kepri juga bertambah menjadi 40 tahun. Kabar baiknya, lama tunggu berhaji di Kepri dibandingkan sembilan provinsi di Sumatera terhitung lebih pendek setelah Sumatera Utara.

(*)

Bagikan
Exit mobile version