angkaberita.id

Soal Dana Desa Di Kepri, Cen Mendesak Menteri Tambah Alokasi

cen sui lan, anggota dpr ri dari daerah pemilihan kepri/foto ist

desa keban desa wisata di karimun

Soal Dana Desa Di Kepri, Cen Mendesak Menteri Tambah Alokasi

angkaberita.id - Dengan sebaran desa di pulau-pulau, Cen Sui Lan meminta Mendes PDT menambah alokasi Dana Desa di Kepri. Jubir Kepri di DPR itu menambahkan, kondisi desa di Kepri juga berbeda dengan desa-desa di wilayah daratan. Apalagi perairan 96 persen luasan wilayah Kepri.

Di Kepri, lanjut dia, laut menjadi batas satu desa dengan desa lain. Sebab geografinya kepulauan. “Nah, desa di Dapil saya itu (Kepri), diperlukan perlakuan dan perhatian khusus. Dan tak boleh bantuan Dana Desa di Kepri, disamakan dengan desa-desa di provinsi lain," tegas Cen saat raker dengan Mendes PDTT, Senin (30/5/2022).

Kepada Abdul Halim Iskandar, Mendes PDTT, anggota Komisi V DPR, meminta perhatian kementerian ke desa di Kepri. Sehingga pembangunan dapat terlaksana di perdesaan di Bumi Segantang Lada. Belum lagi, sebagian besar desa Kepri tersebar di kabupaten tapal batas, seperti Natuna dan Lingga.

Karena itu, Cen berharap Dana Desa sebesar Rp 1 miliar per desanya juga harus dinaikkan. Kepada Mendes, Cen juga mendorong jika ada program pelatihan di Kemendes diarahkan memperkuat keberadaan BUMDes, termasuk di Kepri. "Agar dana (desa) efektif dan berdayaguna," sebut Cen.

Berdasarkan data Dinas PMD Dukcapil Kepri, jumlah desa di Kepri sebanyak 275, tersebar di lima kabupaten, dengan sebaran terbanyak di Natuna dan Lingga. Keduanya juga mendapatkan alokasi dana desa terbesar di Kepri. Bahkan, Natuna mendapatkan penghargaan Kemendes lantaran serapan tertinggi nasional, beberapa tahun lalu.

Sehingga, untuk sebagian, sebagai apresiasi, Kemendes memberikan skema pencairan dana desa ke Natuna saat itu, berbeda dengan desa di kabupaten lainnya di Kepri. Sebelumnya, Kepala Dinas PMD Dukcapil Kepri, Misni mengakui lantaran pandemi COVID-19 alokasi dana desa tahun 2022 di Kepri dipangkas. Kemudian sebanyak 40 persen diperuntukkan BLT Desa.

Terkait BUMDes, Pemprov dikabarkan juga berencana mengajukan Ranperda BUMDes ke DPRD Kepri, meskipun sejauh ini belum terealisasi. Kabar baiknya, meskipun banyak BUMDes mati suri, namun hingga sebelum pandemi COVID-19, sejumlah BUMDes tercatat telah menyumbang pemasukan ke PAD Desa.

Sebagian besar BUMDes tadi berlokasi di Bintan, dengan jenis usaha termasuk Desa Wisata. Di Kepri, Cen terhitung peduli dengan pengembangan desa wisata. Terbukti, Cen di Karimun menggelontorkan dana aspirasi ratusan juta mengembangkan Desa Keban. Di Batam, mempercantik habis Kampung Tua di Tanjung Pinggir.

(*)

Bagikan
Exit mobile version