angkaberita.id

Putra Sulung Gubernur Jabar Hilang, Sungai Aare Banyak PLTA. Perlu Tiga Pekan Menemukan!

ridwan kamil dan sang putra, eril. sang putra ke swiss saat tengah mencari kampus sekolah s2 bersama keluarga/foto instagram @emmerilkahn via suara.com

Putra Sulung Gubernur Jabar Hilang, Sungai Aare Banyak PLTA. Perlu Tiga Pekan Menemukan!

angkaberita.id - Selain berhulu di gunung berpuncak salju (glaciers), Sungai Aare juga menjadi lokasi banyak PLTA keperluan listrik di Swiss. Nah, saat kejadian, dikabarkan debit air dan arus sungai tengah melimpah seiring kebutuhan PLTA. Kabar baiknya, korban hanyut biasanya ditemukan, meskipun hitungan 3-4 pekan. Sebagian di antara mereka selamat.

Seperti diberitakan, Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril, dikabarkan hilang terseret arus sewaktu berenang di sungai terpanjang di Swiss, Kamis (26/5/2022). Saat berenang, Eril dan rombongan juga turun ke areal sungai bertangga dan banyak Lansia dan anak-anak berenang. Asumsinya, lokasi itu tak berbahaya.

Terpisah, Kedubes RI di Bern, mengungkap fakta pencarian Eril dan seputar Sungai Aare, sungai berhilir ke Jerman menyatu dengan Sungai Rhein sebelum berakhir ke Laut Utara melalui Belanda. Seperti dilansir CNBC Indonesia, Minggu (29/5/2022), KBRI Swiss di Bern mengungkapkan sejumlah fakata pencarian Eril sebagai berikut:

Pencarian Tanpa Batas Waktu

Pencarian Eril berlanjut, Sabtu (28/5/2022), mulai pukul 08.30 waktu setempat, hingga jangka waktu diperlukan sesuai kondisi alam sekitar sungai. Swiss mengerahkan tim SAR gabungan. Proses pencarian tanpa batas waktu. Sebab, polisi sungai berpatroli setiap hari.

SAR Kerahkan Penyelam

Setelah memakai drone thermal pendeteksi panas tubuh, kini tim SAR menggunakan drone konvensional terbang serendah mungkin di atas permukaan sungai. Tim SAR juga mengerahkan penyelam melalui perahu SAR. "Metode lebih intensif," ungkap Dubes RI di Swiss, Muliaman Hadad, Minggu.

Kondisi Air Sungai Keruh

Saat kejadian, Dubes berdasarkan penjelasan polisi setempat, suhu air mencapai 16 derajat celcius, dan sedikit keruh. Sehingga pencarian terkendala, terutama tim penyelam. "Sungai Aare ini datangnya dari salju meleleh sehingga relatif dingin dan ada kristal putih sehingga agak keruh," beber Hadad.

Debit Air 180-230 Kubik/Detik

Meskipun media lokal menulis debit air sungai membesar sejak Januari 2022 lantaran Alpiq, PLN Swiss, di Winznau mengalirkan 15-25 kubik air per detik ke jalur lama Aare di Bendung Winznau. Namun Hadad membantah adanya rekayasa arus air. "Tak ada rekayasa arus," kata Hadah. Debit air tergantung ada tambahan hujan atau tidak. Data Pemko Bern, debit air Sungai Aare rerata 180-230 kubik per detik, dan updata datanya dapak diakses publik secara online dan real time.

Hampir Semua Korban Hanyut Ditemukan

KBRI Bern di Swiss mencatat, dalam setahun 15-20 orang hanyut terbawa aru Sungai Aare, sebanyak 99,9 persen akhirnya ditemukan. Biasanya setelah tiga pekan. Kemungkinan ditemukan kian besar lantaran di akhir pekan, Sabtu-Minggu, banyak warga Swiss berenang massal ke sungai.

(*)

Bagikan
Exit mobile version