angkaberita.id

Prof Ova Spesialis Kandungan, Rektor Baru UGM Menemukan Cinta Di Pria Korea

prof ova emilia, rektor baru ugm/foto antara via katadata.co.id

profesor ova emilia, rektor terpilih ugm/foto tunggul via cnnindonesia.com

Prof Ova Spesialis Kandungan, Rektor Baru UGM Menemukan Cinta Di Pria Korea

angkaberita.id - Kendati tak berkaitan, UGM akhirnya memilih Prof. Ova Emilia menjadi rektor periode 2022-2027 menggantikan Prof. Panut Mulyono habis masa jabatan, Jumat (20/5/2022) melalui voting di Majelis Wali Amanat (MWA), seiring melandainya pandemi COVID-19 di Tanah Air. Dia mengungguli dua calon lainnya.

"Prof. Ova Emilia memperoleh 21 suara," ungkap Prof. Pratikno, Ketua MWA UGM, seperti dilansir Katadata mengutip laporan Antara, Jumat. Pratikno, kini Mensesneg dulunya juga rektor UGM. Proses pemilihan Rektor UGM berlangsung sejak 24 Januari 2022 hingga seleksi akhir pada 12 Mei, mengerucut ke tiga nama.

Dengan terpilihanya Prof Ova, dia menjadi perempuan rektor kedua di UGM setelah Dwikorita Karnawati, kini Kepala BMKG RI. Dwikorita menjabat Rektor UGM periode 2014-2016. Mendikbud Nadiem Makarim akal melantiknya pada 27 Mei mendatang. Eva merupakan guru besar Fakultas Kedokteran Dan Kesehatan masyarakat UGM sejak 2016.

Lahir di Yogyakarta, 19 Februari 1964, Ova sarjana lulusan UGM tahun 1987. Dia menemukan cintanya pada pria Korea Selatan, yakni Jang Keun Wong alias Abdul Nasir sebagai suaminya. Ova juga spesialis kandungan dan berjasa melahirkan kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB.

Modul karyanya menjadi model pelatihan nasional dan bahan induk perkuliahan Fakultas Kedokteran di Tanah Air. Seiring peringatan Presiden Jokowi berkenaan bonus demografi, kebijakan KB ke depan bakal krusial seiring ikhtiar reformasi sektor kesehatan. Fakultas kedokteran dan kesehatan masyarakat menjadi kunci penjawabnya.

Dengan terpilihnya Ova, kini UGM memiliki perempuan rektor lebih banyak dibanding kampus PTN lainnya di Tanah Air, termasuk ITB. Hingga tahun 2022 terdapat lebih 6 perempuan pernah dan tengah menjabat rektor PTN, serta keseluruhan lebih dari 9 perempuan menakhodai kampus perguruan tinggi, termasuk kampus PTS, di sekujur Negeri Gula Kelapa.

(*)

Bagikan
Exit mobile version