Calon Pengganti Gubernur Anies: Habis Muncul Juri, Nama Heru Langsung Menguat!

juri ardiantoro, deputi iv ksp/foto via indojayanews.com

Calon Pengganti Gubernur Anies: Habis Muncul Juri, Nama Heru Langsung Menguat!

angkaberita.id - Belakangan nama Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden santer menjadi calon kuat pengganti Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta habis jabatan Oktober 2022, meskipun terdapat dua nama pesaing lainnya. Bahkan, kubu oposan juga mengakui kepiawaiannya.

Spekulasi ke Heru tak berlebihan. Sebab, seperti diakui Muhamad Taufik, Heru memiliki nilai tambah dibanding dua pesaingnya. Taufik, politisi Gerindra dan pendukung kuat Anies Baswedan, mengakui kapasitas Heru. Disebutnya, Heru bagus komunikasinya dengan DPRD DKI Jakarta.

Dia juga melesat di Pemprov semasa Gubernur Jokowi, kini Presiden RI. Terpisah, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI, Akmal Malik menilai, penjabat Gubernur DKI Jakarta kuncinya di Presiden Jokowi. Kemendagri hanya mengusulkan calon saja. Sebab, seperti mekanisme penjabat Gubernur lainnya, keputusan sepenuhnya di Presiden.

"Siapa orangnya, kita serahkan ke user-nya. Siapa user-nya, Pak Presiden," kata Akmal, Penjabat Gubernur Sulbar, seperti dikutip Rakyat Merdeka, Sabtu pekan lalu. Penjabat Gubernur DKI Jakarta juga seperti penjabat kepala daerah lainnya. Perundangan tak memberikan keistimewaan dalam penunjukkan penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Kendati tak mengiyakan, Taufik seperti mengamini Akmal. Kata Taufik, Heru memiliki kelebihan dibanding dua pesaingnya, termasuk Sekdaprov Marulah Mattali. Nama terakhir, belakangan mencuat di kalangan PDIP DKI Jakarta setelah Presiden menunjuk Sekdaprov Banten penjabat gubernur setempat.

Selain Heru dan Marulah, juga mencuat nama Juri Ardiantoro. Kini kader NU itu menjabat Deputi IV Kepala Staf Presiden (KSP). "Dari 3 nama calon pejabat Gubernur DKI, Heru paling tepat," kata Taufik, seperti dilansir merdeka.com, Selasa (17/5/2022). Padahal, sebelumnya dia paling getol mendukung Riza Patria, Wagub DKI, Airin Rachmi Diany Walikota Tangsel periode 2011-2021, dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

Dia juga setuju perpanjangan gubernur petahana menjadi penjabat kepala daerah. Kata Taufik, rival Juri di KPU DKI Jakarta, Heru paham DKI Jakarta. Pertama, dia berkarir sejak staf hingga pejabat teras Pemprov, termasuk menjabat Walikota Jakarta Utara. Heru dinilai kompeten. Kedua, Heru dinilai memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Terbukti, dia menjabat Kepala Sekretariat Presiden.

Ketiga, Heru memiliki komunikasi baik dengan DPRD. Sehingga memudahkan dirinya menggantikan Anies menjadi penjabat Gubernur DKI. "Sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif," puji Taufik. Kubu PDIP, parpol pemenang Pileg 2019 di DKI Jakarta, juga sejak lama mendukung Heru.

Terbaru, Djarot Syaiful Hidayat, tangan kanan Megawati Soekarnoputri Ketum PDIP, memuji Heru. "Dia pernah memimpin wilayah, Wali Kota Jakarta Utara, termasuk revitalisasi Waduk Pluit, dia Walkot waktu itu," kata Djarot. Heru menurutnya, juga pekerja kerjas dan tak mengenal lelal.

"Track record pengalamannya, dia orang yang kreatif, tapi tetap harus diawasi, dievaluasi, ada satu tahun masa jabatan. Saya pikir oke," ucap Djarot, Gubernur DKI Jakarta, setelah Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menyebut tiga nama calon pengganti Gubernur Anies Baswedan memiliki kecakapan dan kepemimpinan.

(*)

Exit mobile version