Kalah ‘Kaya’ Dari Kepri, Riau Justru Juara Investasi Sumatera
angkaberita.id - Meskipun, berdasarkan data BPS, kalah dari Kepri di pendapatan per kapita tahun 2021, namun Riau di tahun 2022 justru berkibar sebagai tujuan investasi nomor satu di Sumatera. Secara nasional, menyaingi DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dua nama terakhir langganan investasi di Tanah Air. Terbaru, realisasi di angka Rp 23,7 triliun.
Menteri Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan kondisi itu. Riau katanya, mencatat sejarah. Setelah tahun 2021 bertengger di level 5 besar, menggeser Jawa Tengah, kini mereka peringkat tiga besar nasional provinsi tertinggi atau paling banyak lokasi proyek investasi per triwulan I tahun 2022.
"Alhamdulillah realisasi investasi Riau pada triwulan I 2022 tercatat tiga besar nasional, sejarah pertama kali bagi Provinsi Riau di bidang investasi," kata Bahlil, seperti dilansir merdeka.com, Rabu (27/4/2022). Keseluruhan Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi di Indonesia sepanjang triwulan I tahun 2022 sebesar Rp 282,4 triliun.
Atau, tumbuh 28,5 persen dibanding periode sama tahun lalu, sebesar Rp 219,7 triliun. Bahlil menjelaskan, nilai investasi tadi realisasi investasi langsung selama tiga bulan periode laporan Juli–September 2021, berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) ke Kementerian Investasi/BKPM dari perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Atau, tumbuh 16,9 persen dibandingkan dibanding triwulan April-Juni 2021, sebesar Rp 241,6 triliun, sehingga mencetak rekor pertumbuhan tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir. "Ini menunjukkan kebijakan pemerintah dalam investasi on the track (sekaligus) memberikan kepastian bagi investor (ber) investasi," kata Bahlil, pengusaha jebolan Hipmi.
Secara rinci, Bahlil menjelaskan, realisasi PMA sepanjang Januari-Maret 2022 mencapai Rp 147,2 triliun, tumbuh 31,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Sedangkan realisasi PMDN mencapai Rp 135,2 triliun, tumbuh 25,1 persen secara tahunan (yoy).
Berdasarkan lokasi proyek, realisasi investasi di triwulan I 2022 tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Riau, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah. Berdasarkan sektor, tersebar di industri logam dasar, barang logam dan bukan mesin dan peralatannya; transportasi, gudang dan telekomunikasi; sektor pertambangan; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta listrik, air dan gas.
Kata Bahlil, realisasi investasi di industri dasar, barang logam dan bukan mesin dan peralatannya kini menjadi sektor utama investasi di Tanah Air sejak 2021. Padahal, tiga tahun sebelumnya hanya bertengger di empat besar. Investasi tadi saling mendukung dengan investasi di sektor transportasi dan pertambangan.
"Hilirisasi kita benar-benar terjadi. Kita tidak akan pernah terpengaruh dengan intervensi dari negara manapun untuk menahan hilirisasi kita," Bahlil semringah. Lima besar negara investor, yakni Singapura, Hong Kong, China, Jepang dan Amerika Serikat, dengan penyerapan tenaga kerja sepanjang triwulan I tahun 2022 sebanyak 319.013 pekerja.
Realisasi tadi juga 23,5 persen dari target Presiden Jokowi sebesar Rp 1.200 triliun tahun 20922. Terpisah, Gubernur Riau Syamsuar mengaku target investasi di Riau tiap tahun meningkat. Tahun lalu, sebesar Rp 49 triliun dan realisasi tembus Rp 53,05 triliun. Tahun ini, sebesar Rp 60,46 triliun, dengan serapan tenaga kerja sebanyak 13.092 orang.
"Target investasi setiap tahun tercapai bahkan melebihi. Untuk tahun ini saja, baru triwulan pertama sudah hampir 50 persen dari target investasi. Tentunya ini kabar gembira di bulan penuh berkah," ucap Syamsuar.
(*)