Sat. Apr 20th, 2024

angkaberita.id

Situs Berita Generasi Bahagia

Asman Abnur Dikabarkan Hengkang Ke Nasdem, Gimana Nasib Nyat Kadir?

3 min read

nyat kadir, anggota dpr ri dapil kepri/foto via rri.co.id

Asman Abnur Dikabarkan Hengkang Ke Nasdem, Gimana Nasib Nyat Kadir?

angkaberita.id- Beredar rumor Asman Abnur, pentolan PAN, hengkang ke Nasdem. Asman dikabarkan khawatir dengan peluang parpol besutan Zulkifli Hasan di Pileg 2024. Rumor menguat setelah terungkap kedatangan Abnur ke Nasdem Tower, bertemu empat mata dengan Surya Paloh. Gimana nasib Nyat Kadir kelak?

Kendati di mata analis politik, langkah politik biasa. Namun tetap saja melahirkan dampak elektoral, meskipun bajak membajak di dunia politik biasa. Ujungnya, proses ganti baju lancar jika saling menguntungkan, alias terjadi mutalisme politik. Nasdem agaknya dalam posisi seperti itu.

Nasdem menjadikannya pakem tak tertulis. Apalagi, merekrut kader tanpa daya politik mumpuni hanya akan membebani partai. Nah, jika benar, masuknya Abnur ketemu jodoh. Nasdem dapat politisi kuat elektoral, Abnur beroleh kendaraan parpol di Pileg 2024 nanti, take and give seperti lazimnya politik.

"Merekrut orang-orang top, salah satu jalannya, agar langkah partai berjalan mulus," kata Ujang Komarudin, Analis Politik, seperti dilansir merdeka.com, Minggu (24/4/2022). Sebab, menurutnya, rerata politisi hengkang ke Nasdem berdaya tawar politik tinggi, dan mendongkrak elektibilitas parpol.

Ekses Kendari?

Meski demikian, saling membajak kader politik juga berisiko. Tapi, demi mendongkrak eksistensi, parpol perlu mengambil risiko itu. Terungkap, pada akhir Februari 2022, Asman Abnur dan Surya Paloh bertemu di DPP Nasdem. Konon, Asman menyampaikan keinginannya berlabuh ke Nasdem.

Hadir dalam pertemuan tadi, Suyoto mantan kader PAN dan kini berkiprah di Nasdem. Mantan Bupati Bojonegoro itu juga pernah menakhodai DPW PAN Jawa Timur. Sedangkan Surya Paloh didampingi Ahmad Ali, pentolan Nasdem kepercayaan bos media itu. Seorang politisi di DPR membocorkan operasi senyap kepindahan Abnur tadi. Bahkan, kader PAN banyak tak tahu, meskipun kabar kepindahan sudah meluas ke kalangan pengurus Nasdem.

Disebut Abnur hengkang murni ambisi pribadi, tak ada gesekan pribadi dengan Zulkifli Hasan, Ketum PAN. Meskipun sudah menjadi rahasia umum, keduanya berasal dari kubu berseberangan di parpol rintisan Amien Rais, kini Ketua Dewan Pembina Partai Umat.

Kutubnya di Sutrisno Bachir dan Hatta Radjasa. Puncaknya, Munas PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan berujung pecah kongsi Zulhas dan Amien Rais. Terpisah, Waketum Viva Yoga Mauladi mengaku kaget dengan kabar itu. Dia tak meyakini kabar itu.

"Tidak benar," tegas Viva singkat. Sekjen PAN, Eddy Soeparno juga setali tiga uang. Abnur katanya, kader kepercayaan Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan. "Pak Asman Abnur masih Wakil Ketua PAN," kelit Eddy. Dia juga memastikan Zulhas dan Abnur tak ada persoalan, meskipun PAN merapat ke koalisi Jokowi-Makruf. Sebab, meskipun akhirnya mundur, Abnur juga pernah menteri di kabinet Jokowi.

Sedangkan Ahmad Ahli, Waketum Nasdem juga berkilah tak tahu menahu, termasuk pertemuan Abnur dengan Surya Paloh. Dia juga menolak spekulasi kepindahan Abnur. "Saya kira tidak etik bicara kemungkinan tersebeut. Pak Asman sampai sekarang masih kader PAN," elak Ali. Belum ada konfirmasi dari Abnur, anggota DPR dari Kepri, tiga periode terakhir.

Nasib Nyat Kadir

Jika Abnur hengkang ke Nasdem, nasib Nyat Kadir bakal dipertaruhkan. Padahal keduanya, dulu, tandem saat menakhodai Batam, 2001-2006. Nyat Walikota dan Abnur Wakilnya sebelum era Pilkada langsung. Belakangan Abnur mundur dan memilih berkarir di DPR sejak 2004.

Kini, Nyat dan Abnur sama-sama menjadi anggota DPR. Keduanya juga memiliki basis tradisional di Kepri. Terbukti, keduanya terus melenggang ke Senayan. Bedanya, Nyat di periode keduanya. Jika nanti Pileg 2024 sama-sama maju kembali, kemungkinan besar Nasdem menyandingkan keduanya.

Sehingga, secara teori, Nasdem "mengamankan" satu kursi di DPR RI. Namun, dengan melihat sepak terjang keduanya, bukan mustahil Nasdem meraup proyeksi dua kursi DPR dari Kepri. Apalagi, hasil Pileg 2019, seperti di pentas nasional, Nasdem di Kepri juga naik daun. Terbukti, kini duduk pimpinan DPRD Kepri dan menguasai Lingga.

Terakhir, di Pilkada serentak 2020, hanya kalah di Pilbup Bintan. Selebihnya calon diusung Nasdem menang di enam kabupaten/kota, termasuk di Pilgub Kepri. Bahkan, tiga kader duduk menjabat kepala daerah di Kepri, yakni Walikota Batam Muhammad Rudi sekaligus Ketua DPW Nasdem Kepri. Rahma, Walikota Tanjungpinang, dan Muhammad Nizar, Bupati Lingga, serta Wabup Karimun, Anwar Hasyim.

(*)

Bagikan