Sat. Apr 20th, 2024

angkaberita.id

Situs Berita Generasi Bahagia

Wan Doktor Unair Andalan Rudi, Menko Airlangga Ingin BP Batam Meroket

2 min read

menko perekonomian sekaligus ketua dewan kawasan nasional melantik wan darussalam menjadi anggota bidang pengusahaan bp batam di kemenko, jakarta, rabu (13/4/2022)/foto via mediaindonesia.com

Wan Doktor Unair Andalan Rudi, Menko Airlangga Ingin BP Batam Meroket

angkaberita.id - Setelah lama malang melintang di Pemko Batam, Menko Airlangga melantik Wan Darussalam menjadi anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Rabu (13/4/2022). Wan agaknya disiapkan menduduki Deputi IV setelah Kejagung menetapkan Syahril Japarin, Deputi IV BP Batam, tersangka kasus dugaan korupsi.

Dengan pelantikan tadi, Wan bukan hanya bakal menjadi tangan kanan sang bos, Walikota Batam ex officio Ketua BP Batam, namun juga bakal menjadi modal Rudi mengembangkan KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Teknik. Bekal pengalaman dua dekade lebih menakhodai Bappelitbangda membawa Wan khatam soal seluk beluk perencanaan Batam.

Berdasarkan SK Dewan Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam No. 1 Tahun 2022 tertanggal 11 April 2022, Menko Perekonomian sekaligus Ketua Dewan Kawasan Nasional mempercayakan doktor Universitas Airlangga (Unair) membantu Rudi memajukan Batam. Apalagi, puluhan triliun duit investasi segera mengalir ke sejumlah megaproyek di jantung pertumbuhan ekonomi Kepri itu.

Airlangga berharap pengalaman Wan dapat mendorong BP Batam menangkap dengan sigap setiap peluang investasi baru. “Saya ingin BP Batam dapat meningkatkan perekonomian di Batam dan merealisasikan berbagai rencana investasi baru, guna menunjang perekonomian regional serta nasional," kata Airlangga. Seperti diketahui, Bidang Pengusahaan BP Batam mengendalikan lima badan usaha dan tiga direktorat.

Megaproyek Di Batam

Selain KEK Nongsa dan KEK Hang Nadim, Batam juga segera banjir sejumlah megaproyek bernilai total puluhan triliun, termasuk sejumlah investasi baru dari Negeri Timur Tengah. Dua megaproyek sudah MoU ialah pembangunan PLTS di Dam Sei Ladi dan Pulau Bulan, dengan tujuan akhir ekspor listrik ke Singapura.

Kemudian, revitalisasi Bandara Hang Nadim dengan konsorsium Korsel. Bulan Juni 2022, memasuki tahap pengerjaan proyek. Selanjutnya, proyek Jembatan Batam-Bintan, meskipun kini masih terkendala proses pembebasan lahan. Gubernur Kepri mengklaim bulan April soal lahan beres.

Megaproyek lainnya, rencana Smartport di Tanjung Pinggir. Dalam skenario Menko Luhut Pandjaitan, pelabuhan terbesar di Tanah Air, berdasarkan kapasitas bongkar muat, akan terkoneksi dengan Jembatam Batam-Bintan.

Meskipun kalah dari Riau di urusan investasi sepanjang tahun 2021, namun pemerintah pusat agaknya masih menaruh harapan besar Kepri, khususnya Batam, menjadi lokomotif perekonomian nasional. Apalagi Kepri, untuk sebagian, terhitung cepat pulih perekonomian. Bahkan, BI Kepri optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini tembus 4,5 persen.

(*)

Bagikan