Wabup Natuna Curhat KEK Maritim, Cen Janji Perjuangkan Ke Menko Perekonomian
angkaberita.id - Pemkab Natuna terus berikhtiar memajukan perekonomian warga di tapal batas, termasuk dengan mengegolkan KEK Maritim di sana. Cen Sui Lan, Jubir Kepri di DPR, gayung bersambut dengan usulan itu. Dia berjanji meneruskan ke Menko Perekonomian sekaligus Ketua Dewan Kawasan Nasional, Airlangga Hartarto.
Cen, anggota Fraksi Golkar di DPR, itu juga berjanji akan mengawal kepentingan Natuna melalui Kementerian mitra Komisi V DPR lewat APBN. "Kita dukung penuh," tegas Cen, tangan kanan Airlangga Hartarto, Ketum Golkar, di kepengurusan DPP MKGR, dalam rilisnya, Kamis (3/3/2022).
Lebih lanjut, Cen juga akan meneruskan keinginan itu ke Airlangga Hartarto langsung. Bahkan, dia juga bakal all out memperjuangkan keinginan Natuna menjadi KEK Maritim. Sebab, dengan KEK diyakini kegiatan ekonomi nantinya akan tumbuh. "(Juga) bisa menjadi lokomotif ekonomi di Kepri," beber Cen setibanya di Natuna kunker sekaligus reses selama tiga hari, Kamis-Sabtu (3-5/3/2022).
Dengan status KEK, secara regulasi, terbuka skema mendongkrak perekonomian dan investasi. Ujungnya, terjadi pertumbuhan ekonomi di Natuna. Pemkab, lanjut Cen, diminta segera mengusulkan dan mengajukan rencana itu ke Kemenko Perekonomian. Selanjutnya, Pemkab tinggal memenuhi persyaratan teknis diperlukan sebagai KEK.
Selama proses itu, Cen berjanji akan mengawal proses ke Kemenko Perekonomian, terutama melalui Dewan Kawasan Nasional. "Kalau keputusan politiknya, saya back up 100 persen," tegas Wakil Bendahara Umum DPP Pengajian Al Hidayah. Sebelumnya, Wabup Natuna Rodhial Huda melalui Cen mengusulkan KEK Maritim di Kabupaten Natuna.
Tujuannya, kata Wabup, agar menarik investor masuk ke Natuna. Ujungnya, mendongkrak APBD sehingga Pemkab dapat menuntaskan rencana-renacan pembangunan secara mandiri. Apalagi APBD Natuna terbilang kecil, dan selama ini mengandalkan bantuan Pemprov Kepri dan pemerintah pusat.
KEK Maritim disebutnya menjadi insentif bagi pemilik modal berinvestasi ke Natuna. “Tanpa adanya ekonomi khusus, investor segan dan malas masuk (Natuna), karena tak ada kekhususan,” kata Wabup, seperti dilansir Ulasan, Kamis (3/3/2022).
Pembangunan infrastruktur dan perekonomian di wilayah perbatasan, khususnya Natuna krusial bagi kepentingan nasional. Selain memastikan potensi perekonomian tak tercuri asing, juga agar negara tetangga tak memandang sebelah mata. "Jika perbatasan maju, baru segan negara tetangga," kata Rodhial.
Terpisah, Kementerian Kelautan dan Perikanan menilai Natuna memang potensial menjadi KEK. Istilah Menteri Sakti Wahyu Trenggono, KEK Kelautan. Selain potensi SDA, Ntuna juga telah memiliki Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Selat Lampa.
"Saya sedang berpikir kawasan (Natuna) ini bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Kelautan. Saya kira ini penting karena saat ini orientasi (pengembangannya) ke laut," ungkap Trenggono, merujuk skenario ekonomi biru, saat itu.
(*)