Sat. Apr 20th, 2024

angkaberita.id

Situs Berita Generasi Bahagia

Pelabuhan Tanjung Pinggir Di Batam, September-Oktober 2022 Ground Breaking!

2 min read

walikota batam, muhammad rudi (kiri) mendampingi menko luhut pandjaitan dan marsetio (dua kanan) saat melihat lokasi calon pelabuhan tanjung pinggir, batam, akhir januari 2022/foto idnnews.id

Pelabuhan Tanjung Pinggir Di Batam, September-Oktober 2022 Ground Breaking!

angkaberita.id - Dua tahun jelang Pemilu 2024, Batam bakal benar-benar banjir projek infrastruktur skala besar. Bukan hanya PLTS di Pulau Bulan dan pengembangan Bandara Hang Nadim, tapi juga ground breaking Jembatan Batam-Bintan dan Pelabuhan Tanjung Pinggir.

Kabar terakhir, Batam New Port Tanjung Pinggir dijadwalkan pembangunannya September-Oktober. Praktis, sehabis Lebaran pada awal Mei mendatang, Batam bersiap dengan sejumlah proyek bernilai triliunan rupiah. Setelah Luhut Pandjaitan, Menko Maritim dan Investasi turun ke Batam akhir Januari lalu, pekan lalu giliran Marsetio tangan kanan Luhut ke Batam mematangkan skenario.

“Kita harapkan Batam bisa menjadi hub untuk kegiatan kemaritiman dan perekonomian dengan standar green and smart port sehingga akan didesain untuk jangka waktu hingga 2045 dari segi IT, lingkungan, pembangunan yang berkelanjutan dan termasuk keberpihakan dari pada climate change, jadi desain sesuai standar internasional,” kata Marsetio, penasihat pertahanan Menko Luhut, seperti dilansir Bisnis.com, pekan lalu.

Bersama PT SMI, lengan pembiayaan investasi Kemenkeu, Marsetio truun assesment dan mendesain studi kelayakan. Targetnya, pelabuhan baru dengan pintu ke luar langsung ke Singapura terbilang ambisius. Sebagai penguat argumentasi, Marsetio hanya menyodorkan potensi jumbo pelabuhan baru di Batam nantinya.

Dari 33 juta-35 juta TEUs per tahun aktivitas bongkar muat di Singapura, 18 juta-19 juta TEUs berasal dari dari Tanah Air, alias setengahnya dari pelabuhan seperti Malahayati di Aceh, Belawan di Sumatera Utara. Ada juga Pelabuhan Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Jakarta, Banten, Makassar, Surabaya, Semarang, Samarinda, Balikpapan, dan Manado.

Praktis, berasal dari sentra-sentra utama ekspor dan pengapalan kontainer di Tanah Air. "Itu semua datanya ke Singapura. Sekarang dengan hadirnya pelabuhan ini, kita harapkan datangnya ke Indonesia," ungkap Marsetio.
Dia menambahkan, rencana Pelabuhan Tanjung Pinggir bukan tanpa bekal. Merger Pelindo I-IV menjadi PT Pelindo Indonesia akhir Desember 2021 menjadi modal awal. Sebab, penggabungan itu mendongkrak kapasitas bongkar muat pelabuhan kelolaan Pelindo di Tanah Air menjadi 18 juta-19 juta TEUs.

"Saya kira sebelum tahun 2023 (memang) harus sudah tuntas," harap Marsetio mengulang penegasan Luhut. Menhub Budi Karya Sumadi berjanji mempercepat prosesnya, dengan menyusul skedul keperluan itu, termasuk skema membika calon investor. Sebab, proyek itu nantinya murni swasta tanpa pembiayaan APBN.

Terpisah, Staf Ahli Kemenko Maritin Bidang Konektivitas, Sahad M. Panggabean mengungkapkan rencana ground breaking pada akhir September atau awal Oktober 2022. Pemerintah akan menyiapkan regulasi dan kebijakan teknisnya. Apalagi BP Batam juga sudah menyiapkan segalanya sehingga bisa dipercepat.

(*)

Bagikan