Abnur Usulkan VTL Kepri, Ansar Klaim Travel Bubble WN Singapura Masuk Jumat!
angkaberita.id - Setelah terdengar suara-suara meragukan kebijakan travel bubble di Nongsa-Lagoi, termasuk usulan mengubah ke VTL Kepri seperti dilontarkan Asman Abnur, Gubernur Ansar merespon dengan klaim Wisman Singapura datang ke Batam, Jumat (18/2/2022) pekan ini.
Klaim Ansar menyusul kabar Singapura membuka pintu lautnya ke Kepri dengan mengizinkan feri pertama "travel bubble" berlayar ke Batam. Saking gembiranya, Ansar bahkan berjanji menjemput sendiri mereka setibanya di Nongsa.
“Alhamdulillah, perjuangan kita selama 1,5 tahun lebih untuk travel bubble akhirnya membuahkan hasil. Saya mendapat kabar dari Pak Andy Fong, Ketua Nongsa Sensation, bahwa kapal pertama wisatawan pada 18 Februari nanti,” kata Ansar, seperti dilansir Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Kapal "travel bubble" pertama dijadwalkan bertolak ke Nongsa dari Pelabuhan Tanah Merah, pukul 15.00 waktu Singapura, dan tiba di Nongsa pukul 14.40 WIB. Wisman bakal menumpang feri Batam Fast. Untuk selanjutnya, feri beroperasi sekali setiap harinya, dengan jadwal dari Nongsa ke Singapura pukul 13.00 WIB dan Tanah Merah ke Nongsa Pura pukul 15.00 waktu Singapura.
“Apabila ada permintaan di kawasan travel bubble, maka layanan feri akan disesuaikan,” ujar Buralimar, Kepala Dispar Kepri menguatkan klaim sang bos. Setelah menggantang asap selama 1,5 tahun, untuk sebagian, klaim Gubernur Ansar tadi, tentu kabar menggembirakan bagi pariwisata di Nongsa dan Lagoi, dua lokasi uji coba travel bubble. Sebab, mereka dapat segera mengeksekusi segala kemudahan dari pemerintah mendukung Kepri.
Seperti tiadanya kewajiban karantina, kecuali karantina mandiri di lokasi travel bubble, juga kian mengecil duit jaminan asuransi kesehatan harus Wisman Singapura siapkan di luar tiket perjalanan pergi pulang, dan pesanan kamar hotel. Dari 100 ribu SGD menjadi 30 ribu SGD, tanpa perlu melalui pintu Bandara Hang Nadim sebagaimana skema VTL unilateral Singapura ke Indonesia di akhir November 2021. Belum lagi fasilitas bebas visa kunjungan (BVK).
Hanya, seperti harapan kalangan pelaku wisata lainnya di Kepri, Gubernur Ansar dan Pemda di Kepri seyogyanya tak terpaku dengan travel bubble. Sebab, Wisman domestik juga berpotensi mengisi pundi PAD di Kepri. Kabar baiknya, meskipun kawasan Batam di luar Nongsa dan Lagoi tak menikmati langsung manfaat travel bubble, pemerintah juga tak berpangku tangan.
Terbukti, selain membuka pintu Bandara Hang Nadim dan Bandara Raja Haji Fisabilillah bagi Wisman non WN Singapura. Pemerintah melalui Ditjen Imigrasi juga menerbitkan visa khusus kunjungan wisata, meskipun skema Visa On Arrival ke pada WNA plesiran ke Kepri. Dengan kabar bakal masuknya Wisman Singapura ke Nongsa, dan kemungkinan ke Lagoi, lewat skema travel bubble seperti membantah rumor Singapura lebih kesengsem dengan skema VTL.
Sebab, skema VTL memang menjadi andalan Singapura ketika pintu negaranya bagi WN asing. Skema VTL juga menyaratkan vaksinasi COVID-19 tuntas, untuk sebagian, diyakini inti dari kebijakan resiprokal VTL. Meski demikian, satu pertanyaan harus dijawab Gubernur Ansar, diharapkan Wisman masuk bukan dari kalangan pelaku wisata, alias travel agent, namun benar-benar Wisman ingin plesiran ke Kepri.
Sebab, dalam sejumlah kesempatan, Kadispar Kepri sempat berharap, kalaupun travel bubble belum meyakinkan WN Singapura, setidaknya meyakinkan dulu kalangan pelaku usaha wisata di Negeri Singa, sekaligus menjadi bentuk promosi ke mereka agar meyakinkan calon konsumen mereka di sana. Apalagi, di APBD 2022, Gubernur Ansar dikabarkan menyetujui anggaran promosi dan pemasaran pariwisata di Kepri sebesar Rp 2 miliar. Termasuk mendatangkan agen perjalanan wisata ke Kepri.
(*)