angkaberita.id

Blak-blakan Bank Daerah, Berlomba-lomba Stok Duit Ngutangi ASN!

setelah heboh anggaran lem aibon, pemprov dki jakarta dihebohkan kabar pns baru golongan 3a bergaji rp 20 juta sebulan/foto via liputan6.com

dengan pendapatan dijamin negara, termasuk di masa pandemi, asn menjadi target kalangan perbankan mendongkrak kinerja mereka, terutama perbankan kelolaan pemda/foto ajeng dinar ulfiana via katadata.co.id

Blak-blakan Bank Daerah, Berlomba-lomba Stok Duit Ngutangi ASN!

angkaberita.id - Sudah menjadi rahasia umum, bank kelolaan Pemda sebagian besar hidup mengandalkan ASN ngutang dan Pemda endapkan duit APBD. Skemanya menjadi bank payroll. Tapi, berbeda dengan perbankan daerah lainnya, Bank Banten blak-blakan menargetkan ASN sasaran kredit mereka.

Apalagi, dalam hitung-hitungan mereka, terdapat peluang kredit dari 4.200 nasabah ASN sebesar Rp 2,5 triliun. Berbekal keyakinan itu, Bank Banten menargetkan kredit ASN tahun ini tembus Rp 4,8 triliun. Terbukti, seperti dilansir Katadata, Senin (24/1/2022), mereka Bank Banten aktif mendorong karyawan milenial memasarkan produk kredit konsumer ke ASN se-Pemprov Banten.

Lewat promo Young Banteners For Profit (YB4P), sebanyak 16 karyawan Bank Banten diterjukan pelayanan jemput bola ke debitur ASN. Promo digeber Divisi SDM dan Divisi Kredit Bank Banten. "Inisiatif ini sejalan dengan upaya kami menajamkan target konsumen dan berfokus pada captive market (pasar tertentu) Banten yang menjadi keahlian kami,” kata Agus Syabarrudin, Dirut Bank Banten, Senin.

Apalagi, menurutnya, awal tahun banyak nasabah membutuhkan dukungan pendanaan. Sebagai informasi, kini APBD Provinsi Banten Rp 12,7 triliun, dan Bank Banten sebagai pengelola Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), alias duit APBD. Dengan 4.200 nasabah ASN di Banten, Agus yakin sanggup memaksimalkan potensi kredit hingga Rp 2,5 triliun.

Selain promo tadi, Bank Banten juga meragamkan jenis layanan, seperti produk Kredit Karya Banten khusus ASN Pemprov Banten dengan jangka pembiayaan hingga 15 tahun, dengan pelayanan pintu ke pintu. Sehingga guru dan ASN di Banten dapat langsung terlayani di tempat.

Strategi serupa juga digeber saudara tuanya, Bank BJB. Bedanya, Bank BJB lewat Musisi sejak 2020, menggarap pensiunan. Promo Musisi bahkan memberikan diskon asuransi dan provisi sebesar 75 persen bagi ASN mengajukan kredit pensiun lewat dua skema, yakni Kredit Guna Bhakti (KGB) atau Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB).

Nah, ASN mengajukan keduanya akan mendapatan potongan biaya asuransi dan provisi. Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto, seperti dilansir CNBC Indonesia, memberikan kemudahan ASN hendak persiapan pensiun. Tak tanggung-tanggung, Bank BJB memberikan pagu kredit hingga Rp 500 juta dengan tenor hingga 25 tahun.

Bagaimana di Kepri? Sebagian besar ASN menggunakan Bank Riau Kepri sebagai bank payroll mereka. Kendati tak terang-terangan menyasar ASN, bank gono-gini Pemda di Riau dan Kepri, itu juga menyediakan produk kredit konsumer. Kini, bank hendak berganti nama Bank Riau Kepri Syariah, kuartal III/2021 membukukan laba bersih tahun berjalan Rp 329,83 miliar, sebagian besar dari pendapatan bunga Rp 1,64 triliun.

(*)

Bagikan
Exit mobile version