angkaberita.id

Ahmad Sahroni: Dulu Ojek Payung Di Priok, Kini Calon Pengganti Gubernur Anies

ahmad sahroni crazy rich asal tanjung priok sekaligus anggota dpr ri fraksi nasdem digadang-gadang menggantikan anies baswedan menjadi gubernur dki jakarta/foto via detikcom

Ahmad Sahroni: Dulu Ojek Payung Di Priok, Kini Calon Pengganti Gubernur Anies

angkaberita.id - Masa jabatan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, berakhir Oktober 2022. Sejumlah nama mencuat sebagai calon penggantinya, dan kasak kusuk mulai terdengar di DPRD. Pengusaha Ahmad Sahroni sekaligus anggota DPR digadang-gadang menjadi calon pengganti Anies.

Sahroni dikenal sebagai crazy rich Tanjung Priok berkat kerja keras, dengan bertungkus lumus mencoba berbagai pekerjaan, termasuk menjadi ojek payung. Roni, panggilan akrab Sahroni, semasa kecil turun menjadi ojek payung. Setelah lulus sekolah, dia menjadi sopir seorang bos perusahaan BBM.

Dia bekerja lewat perantara saudaranya, kebetulan rekan kerja si bos perusahaan BBM itu. "Gue dulu diajak Om gue sopir, nyopir salah satu bos minyak dan kantornya di Semper," ucap Roni mengenang. Dia menuturkan, seingatnya itu perusahaan keluarga. "Kebetulan gue punya Om sama bos nomor 3 kawan kuliah, dan akhirnya gue dijadiin sopir di perusahaan itu di bos ke-4," kata Roni, seperti detikcom.

Berawal dari sopir bos BBM, hidup Roni perjalanan hidup dia mulai berubah. Setelah menjadi sopir, dia bekerja di kapal pesiar di Miami, Amerika Serikat, bernama Celebrity Cruise Line. Namun tak bertahan lama, dia pindah menjadi pelayan di Chinatown, Atalanta, di Negeri Paman Sam.

Sekali lagi, dia tak bertahan lama. Setelah tiga bulan, dia balik ke Jakarta tahun 2000 kembali menjadi sopir bos perusahaan minyak. Tak hanya sopir, secara tak langsung, dia juga ikut membantu pekerjaan sang bos. Dia menjawab kepercayaan sang bos, dengan bekerja tanpa banyak tanya. Terpenting, beres perintah sang bos.

"Nah, pada saat kalu sudah dugem dia mabuk, nggak pulang. Nah di kantor kan pada nyariin dia, karena dia nyari nggak ada, namanya juga bos, direktur, nah dia nyuruh gue tuh kerja, 'dah lu kerja nih kapal ini, tar lu tanya si ini, ini," tutur Roni mengenang masa itu. Sejak saat itu, jadwal kerjanya sambung menyambung, melakoni berbeda-beda perintah.

"Jadi dia yang nyuruh gue kerja, gue kerja yang di lapangan dengan tim, jadi gue kerja, sopir, nemenin dia dugem, juga kerjain kerjaan dia di kantor, setelah itu nemenin dia lagi, dugem lagi, besoknya begitu lagi," cerita Roni. Setelah bertahun-tahun menjadi sopir sekaligus orang kepercayaan bos minyak, reputasinya dikenal orang lain.

Bahkan, dia mulai banyak ditawari teman maupun perusahaan lain memimpin perusahaan. Hingga akhirnya, dia memiliki perusahaan BBM sendiri setelah delapan tahun menekuni pekerjaan dengan orang lain. Usahanya melejit, karena dirinya sudah memiliki banyak mitra bisnis sejak menangani perusahaan sang bos.

Nama dia mencuat setelah Nasdem "menantang" jagoan usulan pentolan Gerindra di DKI Jakarta, Muhammad Taufik. Mantan Ketua KPU DKI Jakarta, sebelumnya menyebut sejumlah nama calon kuat pengganti Gubernur Anies Baswedan.

Sejak itu, nama Sahroni terus menggelinding ke publik dan mengundang penasaran berbagai kalangan. Statusnya sebagai crazy rich, bahkan ada menyebutnya "Sultan" Priok menambah kencang kasak kasuk, terutama di Kebon Sirih.

(*)

Bagikan
Exit mobile version