angkaberita.id

Pusat Data Terkonsentrasi Di Bekasi Cs, Untung Batam Punya Dua!

presiden jokowi memastikan robot bakal menggantikan pekerjaan pejabat eselon iii-iv pns mulai tahun depan demi mengefekstifkan birokrasi investasi/foto via liputan6.com

batam/foto via shutterstocks

Pusat Data Terkonsentrasi Di Bekasi Cs, Untung Batam Punya Dua!

angkaberita.id - Kendati dekat dengan Singapura, Batam agaknya harus mengakui Bekasi sebagai lokasi pusat data terbanyak di Tanah Air setelah Jakarta. Level Batam setara Bandung dan Surabaya. Kabar baiknya, di Batam justru bercokol perusahaan pusat data internasional dari Singapura.

Dan, perusahaan pusat data patungan Singapura di Tanah Air terbilang pemain besar. Benarkah? Data Baxtel menunjukkan terdapat 38 pusat data terbangun dan sedang dibangun di Tanah Air. Sebanyak 10 di antaranya berlokasi di Jakarta, dan 8 berada di Bekasi. Kemudian 4 dari 8 pusat data dimiliki DCI Indonesia.

Lokasinya di MM2100 Industrial Town, Cikarang Barat. Tiga pusat data lainnya, tercatat di Bali, termasuk miliki Biznet seluas 800 kaki persegi. Bandung, Batam, dan Surabaya harus puas mengekor tiga kota tadi, dengan masing-masing dua pusat data. Namun laporan JIL, seperti dikutip Katadata, pembangunan pusat data di Batam diproyeksikan bertambah lantaran dekat Singapura.

Forbes mencatat kapasitas pusat data di Indonesia mencapai 81 megawatt (MW) pada 2021, bakal meningkat di tahun 2023 menjadi 200 MW. Nah, DCI Indonesia mendominasi dengan kapasitas 37 MW, lokasi di Cikarang dan Karawang. Bahkan, DCI berencana menambah kapasitasnya menjadi 15 MW setelah Salim Group menguasai 11 persen sahamnya.

Biznet menjadi pesaing terdekatnya, dengan kapasitas 20 MW terpusat di Biznet Technovillage di Cimanggis, Jawa Barat. Princeton Digital, perusahaan Singapura, bertengger di urutan ketiga, dengan kapasitas 17 MW. Selanjutnya Multipolar, anak usaha Grup Lippo, dengan kapasitas 5 MW.

Terakhir SpaceDC berkapasitas 2 MW. Forbes mencatat tahun 2023 ada tambahan kapasitas sebesar 200 MW, dan gabungan tiga perusahaan Indonesia-Singapura, yakni Triputra, ST Telemedia, dan Temasek menjadi terdepat dengan rencana pusat data berkapasitas 72 MW.

(*)

Bagikan
Exit mobile version