angkaberita.id

COVID-19: Varian Omicron Melejit, Kepri Diminta Waspadai PCR Test Palsu!

benarkah pandemi covid-19 merupakan wabah perkotaan?/foto ilustrasi virus corona via kompas.com

setelah jakarta kebobolan covid-19 varian omicron, pemerintah pusat mengandalkan kepri terutama batam menekan penyebaran varian omicron dengan memperketat pengawasan gerbang masuk pmi dari malaysia dan singapura lewat jalur laut di batam/foto antaranews.com

COVID-19: Varian Omicron Melejit, Kepri Diminta Waspadai PCR Test Palsu!

angkaberita.id - Seiring merebaknya kasus COVID-19 varian Omicron di Tanah Air, pemerintah melalui BNPB meminta di Bumi Segantang Lada benar-benar mengawasi pintu gerbang kedatangan PMI dari Malaysia dan Singapura. Sebab terindikasi ada PMI melenggang ke Kepri dengan hasil PCR Test palsu.

Indikasi itu berisiko menambah kasus COVID-19 varian Omicron. Satgas COVID-19 meminta pengetatan gerbang perbatasan laut, dan kebijakan karantina sesuai SOP. “Entry test untuk setiap orang yang datang, sebagian besar PMI, dari Malaysia dan Singapura menjadi keharusan," tegas Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, saat rakor dengan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Kamis (30/12/2021).

Apalagi Batam, tegas Fajar, merupakan satu dari dua pintu kedatangan jalur laut di masa pandemi COVID-19 dari luar negeri. Rerata kedatangan PMI lewat Batam dari Singapura dan Malaysia sebanyak 250 orang. Berdasarkan analisi ketersediaan tempat tidur karantina terpusat pemerintah dan hotel di Batam, diperlukan 2.750 tempat tidur. Sedangkan ketersediaan sebanyak 2.712, defisit 38 tempat tidur.

Dengan asumsi pemakaian hotel maksimum, masih terdapat kekurangan tempat karantina PPLN. “Kenyataan di lapangan, kedatangan PMI lebih banyak dibandingkan non-PMI dan keterpakaian hotel tidak sebanyak fasilitas milik pemerintah. Dengan demikian fasilitas karantina milik pemerintah harus ditambah agar tidak menimbulkan penumpukan,” kata Fajar.

Kini keterisian karantina terpusat PMI, pelajar dan ASN di Batam, mencapai 95 persen. Hotel sebesar 32 persen. Jubir Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, selama Desember 2021 ditemukan 353 orang positif COVID-19.

“Naik dua kali lipat lebih dari 168 kasus pada November," tegas Wiku, seperti dilansir merdeka.com, Kamis. Dia menambahkan, sebagian besar positif saat tes PCR kedua. Itu mengindikasikan, karantina 10 hari efektif menyaring, sehingga penularan lebih luas tercegah.

Kabar baiknya, hasil whole genome squencing belum ditemukan varian Omicron dari PMI di Batam. Menurut Wiku, priritas jalur laut Batam memperketat penjagaan gerbang lantaran masih PMI dari jiran positif COVID-19. Prioritas lainnya, penambahan tempat tidur karantina. Kewaspadaan penting lantaran di Tanah Air terindikasi telah terjadi penularan lokal COVID-19 varian Omicron.

(*)

Bagikan
Exit mobile version