Lawan ‘Hantu’ Stunting, Kepri Kerahkan Penghulu Nikah KUA!
angkaberita.id - Kendati berstatus terendah ke-4 secara nasional, Kepri tak berhenti berikhtiar menekan angka anak stunting. Terbaru, Kepri melalui Dinkes keroyokan melawan stunting menggandeng Kemenag lewat penghulu nikah, dan BKKBN.
Nota kesepahaman diteken di Tanjungpinang, Selasa (28/12/2021). Bertempat di Kanwil Kemenag Kepri, masing-masing, Kepala Kemenag se-Kepri, Kadinkes di Kepri dan pihak BKKN membubuhkan tanda tangan sinergi menekan angka stunting, alias anak kontet. Acara kemarin, dilangsungkan secara hybrid.
Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyaksikan secara daring. Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Kepri, Edi Batara mengatakan, kerjasama kemarin menindaklanjuti sistem registrasi pernikahan, terutama bimbingan pranikah.
Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Mahbub Daryanto menyatakan, penyuluh dan penghulu di KUA se-Kepri bakal menjadi garda terdepan pencegahan stunting, dengan edukasi pentingnya ketahanan keluarga lewat program Pusaka Keluarga Sakinah, andalan Kemenag. Pendeknya, jika keluarga rukun, secara teori, tidak akan ada anak stunting.
Kemenag Kepri, Mahbub menegaskan, juga tak keberatan, demi kepentingan itu, harus mengatur ulang ploting penganggaran. "Jika perlu dilakukan revisi anggaran," ujar Mahbub. Apalagi, modal Kepri melawan stunting juga tak kaleng-kaleng. Selain rendah temuan kasusnya, juga keluarga di Kepri terbilang rukun-rukun saja selama ini.
"Kami laporkan, indeks kerukunan di Kepulauan Riau terbaik di Jawa dan Sumatera. Karena pembangunan membutuhkan suasana rukun dan damai," sebut kader NU yang lama menjabat Kakanwil Kemenag Jambi itu. Hadiri sontak bertepuk tangan. Tahun 2022, pihaknya mencanangkan menjadi tahun kerukunan.
Terpisah, Kepala BKKBN Pusat mengungkapkan, secara nasional, angka stunting menurun. Per 27 Desember 2021, data terakhir, Kepri terendah keempat secara nasional, hanya kalah dari Bali, DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Kepri, kata Hasto, angka stunting sebesar 17,14 persen.
Lingga dan Anambas tertinggi, masing-masing, di atas 20 persen. Sedangkan angka PK21, indikatir PFR, menurun cukup tajam. Gubernur Ansar menyambut baik kerjasama kemarin. Dia berjanji akan mengevaluasi dan memonitor progres kerjasama nantinya, termasuk menargetkan nihil stunting di Kepri.
(*)