Listrik Hijau Pertamina-Pemprov, Tim Kecil Bahas Soal Lokasi Di Kepri

penjajajak kerjasama listrik hijau pemprov kepri dengan pertamina, pekan lalu/foto via humas pemprov kepri

Listrik Hijau Pertamina-Pemprov, Tim Kecil Bahas Soal Lokasi Di Kepri

angkaberita.id - Pemprov Kepri agaknya benar-benar berharap pada investasi listrik hijau dengan Pertamina. Usai penjajakan Gubernur Ansar dengan pembesar Pertamina di Kepri pekan lalu, disebut-sebut Dinas ESDM Kepri bersiap membahas rincian skenario kerjasamanya, termasuk jika terealisasi soal lokasi PLTS.

"F(ollow) U(p) dari pertemuan dengan Pak Gubernur (Ansar) akan dibahas dengan tim kecil dari beliau, Dinas ESDM," ungkap Fahrizal Imaddudin, Sales Area Manager Pertamina Kepri, Rabu (10/11/2021). Kendati tak merinci detail dan jadwal pertemuan lanjutan dimaksud, Fahrizal tak menampik pembahasan juga membahas soal lokasi. "Ya, salah satunya (spal lokasi) demikian," imbuh Fahrizal.

Saat penjajajakan, Gubernur Ansar mengakui persoalan lahan dan lokasi menjadi pekerjaan rumah skenario investasi listrik hijau di Kepri itu. Dengan luasan 2.000 hektare, kata dia, tak mudah menyediakan lokasi itu. Perlu kerjasama dengan pihak penguasa kawasan tertentu, meskipun opsi lainnya terbuka, seperti PLTS di atas waduk atau perairan.

Baca juga :  Penjualan Mobil Juli 2019: Toyota -Mitsubishi Geser Merek Lain, Honda Bikin Kejutan!

Kendati belum konkret, setidaknya dibandingkan dua konsorsium listrik hijau di Batam sebelumnya, Pertamina agaknya serius menggarap listrik hijau di Tanah Air, termasuk Kepri. Terbukti, mereka menyiapkan duit investasi Rp 120 triliun demi kepentingan energi baru dan terbarukan (EBT) selama 2020-2024 secara nasional.

Pertamina dan Pemprov Kepri pekan lalu, menjajaki kerjasama listrik tenaga surya. Meskipun tahap awal, kabar Pemprov Kepri dan PT Pertamina Power Indonesia, anak usaha Pertamina, menjadikan Batam ladang duit baru di Kepri. Sebab, kini telah dua kubu bermain listrik hijau di Bumi Bandar Madani, sebutan Batam. Yakni, Konsorsium Singapura dengan BP Batam dan PT PLN Batam dan mitra investor Singapura.

Baca juga :  Cen Sebut Kemenhub Oke, Selangkah Lagi Desa Parit Karimun Miliki Ponton

Keduanya, untuk sebagian, bakal mengekspor listrik hasil PLTS ke Singapura mulai tahun 2024. Tahun depan, pengerjaan proyek mulai dengan janji serap ribuan tenaga kerja dan investasi puluhan triliun. Jika terelisasi, Pertamina dan Pemprov Kepri menjadi kubu ketiga. Selama lima tahun, 2020-2024, Pertamina menyiapkan belanja modal Rp 1.319 triliun, 9 persen khusus pengembangan EBT.

"Dari sisi bauran, EBT kami dari 2019 yang terdiri dari 13 persen akan meningkat menjadi 17 persen pada 2030," kata Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina Iman Rachman, seperti dilansir Katadata, Kamis (4/11/2021) pekan lalu. Dirut Pertamina, Nicke Widyawati memastikan transisi EBT berlanjut sesuai arahan Presiden Jokowi.

(*)

Bagikan